Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Marc Marquez mengatakan jika McLaren perlu memberikan waktu lebih banyak untuk Honda ketimbang memutuskan kontrak dan beralih ke mesin yang lain.
Marc Marquez saat ini menjadi pebalap andalan Tim Honda di MotoGP.
Setidaknya ia telah meraih tiga gelar juara dunia dan mungkin menjadi empat jika di musim ini berhasil kembali jadi juara.
Bergabung dengan Honda di MotoGP sejak 2013 membuat pria Spanyol itu identik dengan pabrikan berlogo saya tersebut.
Tidak hanya itu ia pun tidak segan ketiga ditanya bagaimana pendapatnya tentang kontrak McLaren dan Honda yang berakhir di balapan F1.
Baca Juga:
"Sudah dikatakan sejak awal bahwa ini adalah proyek jangka panjang. Orang-orang McLaren tahu itu,"
"Tapi mengetahui Honda, Anda tahu, ini adalah merek yang sangat kuat, yang paling kuat di dunia, tapi semua hal butuh waktu,"
"Bekerja dibawah tekanan terkadang terasa tidak menyenangkan," kata Marc Marquez dikutip BolaSport dari Paddock GP.
Pada dasarnya alasan McLaren memutus kontrak karena mesin Honda tidak memiliki performa yang bagus.
Keputusan tersebut membuat McLaren beralih ke mesin Renault.
Kabarnya Honda akan bekerja sama dengan Red Bull di musim 2019 setelah tim Daniel Ricciardo tersebut diputus kontraknya dengan Renault.
Renault akan memasok mesin untuk Red Bull sampai 2018 dan hal ini berimbas kepada Max Verstappen.
Max Verstappen dikabarkan akan pergi ke tim lain pada musim 2019 jika Red Bull tidak memiliki mesin yang kompetitif.