Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penambahan jumlah balapan pada kejuaraan MotoGP musim mendatang tentu menimbulkan banyak perubahan yang harus dilakukan untuk melakukan penyesuaian.
Berdasarkan informasi yang dihimpun BolaSport.com dari Crash, usul mengenai perubahan jadwal musim depan sedang diajukan pada pertemuan Komite IRTA (International Road-racing Team's Association) di Aragon, Spanyol.
Dalam pertemuan tersebut, Dorna selaku penyelenggara MotoGP ingin membatasi jumlah tes di sirkuit selama satu musim.
Mengenai hal tersebut, CEO Dorna Carmelo Ezpeleta mengungkapkan dengan jelas tentang alasan perubahan tersebut.
"Lebih baik balapan daripada tes. Saat kita melakukan tes, mereka (tim) membayar uang dan kita membayar uang untuk menyewakan sirkuit atau apapun. Saat kita balapan kita menerima uang dan tim menerima uang," kata Ezpeleta.
Musim depan, untuk pertama kalinya, MotoGP akan menggelar 19 balapan dalam satu musim.
Jumlah seri balap tersebut akan semakin bertambah pada musim berikutnya.
Untuk mengatasi terlalu banyaknya agenda dalam setahun, Ezpeleta juga menyarankan agar salah satu dari tiga tes pramusim dihilangkan pada musim mendatang.
Menurut dai, tim dan pebalap seharusnya melakukan tes untuk mempersiapkan motor pada musim yang baru, bukannya untuk mencari setelan tertentu saat balapan.
"Sekarang banyak tes yang digunakan untuk mempersiapkan balapan dan ini bukan alasan. Kami tidak ingin tim melakukan tes untuk mempersiapkan balapan karena ini membutuhkan biaya," kata Carlo Ezpeleta.
"Setidaknya kami akan mengusulkan untuk menguranginya. Jika mereka tidak mau, itu masalah mereka. Namun, jangan mengeluh."