Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keputusan Dorna untuk menambah seri balap MotoGP menjadi 19 seri memicu pro dan kontra.
Namun, Pimpinan Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, menyatakan bahwa jumlah seri balapan yang berlangsung terkait masalah bisnis.
Menurut Ezpeleta, usulan penambahan jumlah seri balapan tersebut, lebih mempertimbangkan sisi bisnis ajang MotoGP.
"Usulan penambahan jumlah seri balapan, karena lebih baik balapan daripada sesi pengujian atau latihan. Saat melakukan tes, tim membayar uang dan kami membayar uang untuk menyewakan sirkuit atau apapun. Saat balapan penyelenggara menerima uang dan tim juga menerima uang," kata Ezpeleta.
Kabar yang beredar, pebalap dan tim mulai bersiap melakukan penolakan atas usulan dan rencana Dorna menambah seri balapan di musim 2018.
(Baca Juga: Doni Tata Gagal Naik Podium di Kelas SM Open pada Supermoto 2017 di Malang)
Mereka menilai terlalu banyak pertaruhan fisik dan tenaga.
Ezpeleta menambahkan saat ini pihaknya tengah menggodok rencana untuk menghapus salah satu dari tiga tes pramusim MotoGP.
Pebalap sudah tidak perlu lagi pusing untuk memikirkan tes, karena kebutuhan utama adalah mempersiapkan motor yang kompetitif.
"Anehnya masih ada banyak tes yang digunakan untuk mempersiapkan balapan dan ini bukan alasan. Kami tidak ingin tim melakukan tes untuk mempersiapkan balapan karena ini membutuhkan biaya. Setidaknya kami akan mengusulkan untuk menguranginya. Jika mereka tidak mau, itu masalah mereka. Namun, jangan mengeluh," kata Ezpeleta.
Berita ini telah terbit di Koran SUPER BALL, Senin (9/10/2017)