Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Andrea Dovizioso menunjukkan salah satu keunggulannya setelah kembali menundukkan Marc Marquez dalam persaingan ketat satu lawan satu pada balapan MotoGP Jepang yang berlangsung pada hari Minggu(15/10/2017) lalu.
Terlibat dalam aksi saling salip dengan The Baby Alien, Dovizioso menjelaskan jika dirinya masih sempat memikirkan opsi yang dimilikinya untuk mengatasi momen-momen krusial.
Bahkan Dovizioso menjelaskan mudah untuk berpikir sembari fokus menjalani situasi persaingan yang begitu ketat, yang menurutnya sebagai bagian dari karakter balapannya.
"Saya memikirkan banyak hal saat saya balapan. Ketika saya menyalipnya pada tikungan 11, saya sudah memikirkan (saat balapan di) Austria,"
"Saya sudah memikirkan strategi di tikungan terakhir, otak Anda bekerja begitu cepat pada saat itu dan bagi saya sangat mudah untuk memikirkan banyak hal dengan cara yang terfokus," kata pebalap berusia 31 tahun tahun tersebut seperti dilansir BolaSport.com dari Crash.
Sebelumnya, Andrea Dovizioso juga pernah menjalani pertarungan sengit dengan Marc Marquez pada balapan GP Austria bulan Agustus lalu.'
(Baca Juga: Valentino Rossi Komentari Duel Sengit Andrea Dovizioso dan Marc Marquez di MotoGP 2017)
Kala itu, Marc Marquez memutuskan untuk menyalip Dovizioso di lap akhir.
Dovizioso yang mengetahui rencana Marquez menarik tuas rem lebih awal dan berhasil memanfaatkan momen saat Marquez sedikit melebar untuk kembali menyalip saat keluar dari tikungan.
Kali ini Dovizioso juga melakukan hal yang serupa.
"Itulah sebabnya saya melakukan racing line itu (agak melebar) dan saya mempersiapkannya dengan cara yang benar - seperti yang saya inginkan - untuk tikungan itu,"
"Tapi ini adalah karakteristik saya dan saya tidak terkejut dengan itu," ujar pebalap yang mendapat julukan The Professor tersebut.
Julukan The Professor sendiri diberikan tim Ducati kepada Dovizioso karena dianggap memiliki strategi balapan yang fantastis.
Kemenangan di GP Jepang membawa Desmodovi memangkas selisih poinnya dengan Marquez menjadi 11 poin.
Dengan tiga seri balapan tersisa peluang Andrea Dovizioso untuk meraih gelar juara pertamanya masih sangat terbuka.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on