Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales berharap adanya keajaiban di sisa balapan MotoGP musim ini.
Pada GP Jepang pekan lalu, pebalap Spanyol ini start dari posisi 14 dan harus puas menyelesaikan balapan pada posisi sembilan.
Ini membuat Vinales memiliki selisih 41 poin dari ppemuncak klasmen, Marc Marquez dan 30 poin dari Andrea Dovizioso di peringkat kedua. Padahal balapan hanya menyisakan tiga seri lagi.
Rekan satu tim Valentino Rossi ini berharap seri berikutnya tidak bertemu cuaca hujan.
Sayangnya, di Phillip Island dan Sepang adalah seri yang dikenal dengan kondisi lintasan basah.
"Jika akhir pekan nanti hujan, ada baiknya saya tinggal di tempat tidur saja. Sejujurnya, sangat sulit untuk mengetahui kondisinya sebelum ke sana, semoga tim sudah dapat kunci untuk menyelesaikan masalah yang terjadi pada motor," ungkap Vinales.
Yamaha memiliki kesulitan menjaga daya cengkraman pada ban belakang. Valentino Rossi sendiri kedapatan beberapa kali sangat kesulitan menjaga motornya sampai akhirnya terjatuh pada saat balapan.
"Pada balapan lalu saya memaksa motor. Namun akhirnya saya menyerah. Balapan lalu sangat sulit dengan motor yang sangat sulit untuk dikendarai. Saya hampir jatuh lima atau enam kali. Akhirnya saya mengatakan, motor ini sudah tidak mengijinkan berkendara lebih agresif," ungkap Vinales.
Vinales menyadari Yamaha sangat kesulitan tahun ini dengan lintasan basah.
Ia berharap di Phillip Island nanti, ia dapat membrikan usaha maksimal mengingat itu adalah salah satu trek favoritnya.
Berita ini telah dimuat di Kompas.com dengan judul: Vinales Masih Berharap