Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Siapa juara dunia MotoGP musim ini, Marc Marquez atau Andrea Dovizioso? Ini analisisnya.
BolaSport.com membedah peluang Marc Marquez dan Andrea Dovizioso dari berbagai sisi, kita mulai dari kecocokan dengan sirkuit.
1. Kecocokan dengan sirkuit
Dari tiga sirkuit yang ada, dua di antaranya berlawanan dengan arah jarum jam (anti-clockwise), Phillip Island dan Valencia.
Marc Marquez sangat kuat di dua jenis trek seperti itu. Sementara Sepang di Malaysia cocok buat Ducati dan Andrea Dovizioso, kering maupun basah.
--> Marc Marquez
2. Kekuatan motor
Honda dan Ducati punya plus-minus. Sejak mengatasi problem akselerasi, Honda semakin baik terutama di sirkuit dengan ritme mengalir (flowing) seperti Phillip Island.
(Baca Juga: Sejarah Hari Ini - Selebrasi Akrobatik Renggut Nyawa Pesepak Bola Muda India)
Sementara Ducati sangat kuat dari sisi power dan braking, dan Sepang mengakomodasi kekuatan Ducati. Valencia seimbang buat kedua motor ini.
--> Imbang
3. Kecelakaan
Marc Marquez punya reputasi buruk untuk urusan ini. Dia lebih banyak mengalami kecelakaan dibanding Andrea Dovizioso.
Hal ini tak boleh dianggap enteng oleh Marquez dan kubunya. Sekali jatuh saat balapan, hal itu bisa memuluskan langkah Dovi ke tangga juara.
--> Andrea Dovizioso
4. Bala bantuan
Hal ini bukan berarti hanya akan datang dari rekan setim. Bisa jadi dari tim lain, tergantung hati mereka walau tetap berstatus profesional.
Dani Pedrosa pasti akan membantu Marc Marquez, tetapi menariknya Jorge Lorenzo baru mau menolong Andrea Dovizioso pada seri terakhir.
(Baca Juga: Ini yang Membedakan Valentino Rossi dengan Pebalap Lain Menurut Sang Mekanik)
Nah, bagaimana dengan Maverick Vinales dan Valentino Rossi kalau di satu kesempatan bisa menolong salah satu dari Marquez atau Dovi?
Tidak ada yang bisa menebak hati mereka, namun gelagat hanya bisa terlihat di atas trek.
--> Sulit diduga, anggap imbang
5. Psikologi poin
Marc Marquez punya keuntungan saat ini karena unggul 11 poin.
Bila dia menang di Phillip Island dan Dovi runner-up, selisihnya menjadi 16 poin.
Bila hal itu terjadi, di Sepang dan Valencia Marquez tak perlu menang, cukup sekali runner-up dan sekali peringkat tiga.
(Baca juga: Ternyata Cristiano Ronaldo Orang yang Kepo)
Hal itu mudah baginya, mengingat dia selalu ada di podium sejak GP Catalunya (selain masalah mesin di Inggris).
--> Marc Marquez
Dari semua hitung-hitungan di atas, Marc Marquez sangat berpeluang menjadi juara dunia lagi.
Tetapi, di atas trek segala sesuatu bisa terjadi.