Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
41 poin adalah jumlah angka yang harus dikejar oleh pebalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales untuk bisa menggeser Marc Marquez dari takhta tertinggi kejuaraan MotoGP musim ini.
Secara hitungan sederhana, Vinales masih bisa mengungguli Marquez di tiga seri tersisa MotoGP, namun jika melihat realita saat ini nampaknya hal itu akan sulit diwujudkan.
Setidaknya hal itulah yang kini dipikirkan rekan setim Valentino Rossi tersebut saat ini.
Bagi Vinales tidak ada jalan lain untuk bisa merengkuh gelar juara selain mengharapkan pesaingnya melakukan blunder fatal di tiga seri tersisa.
"Saat ini gelar juara tidak berada di tangan kami, lawan-lawan kami harus membuat kesalahan (untuk mewujudkannya) jadi ini sangat sulit," kata Maverick Vinales seperti dilansir BolaSport.com dari GP Update.
Jika melihat tren positif yang dibukukan pesaing Vinales yaitu Marc Marquez dan Andrea Dovizioso akan sulit bagi keduanya untuk mengalami kegagalan secara bersamaan.
(Baca Juga: Denmark Open 2017 - Minus Tunggal Putra dan Putri, Empat Perwakilan Indonesia Lolos ke Babak Perempat Final)
Sejak GP Catalunya, Marc Marquez belum pernah sekalipun gagal naik ke atas podium kecuali saat balapan GP Inggris karena mengalami gagal mesin.
Sementara kandidat juara lainnya, Andrea Dovizioso selalu berhasil menyelesaikan balapan selain di Argentina, itu pun karena ditabrak Aleix Espargaro (Aprillia).
"Saat ini kami hanya mencoba untuk menikmatinya, membuat Yamaha berada di level tertinggi sekaligus mencoba untuk meraih kemenangan," imbuh Maverick Vinales.
Maverick Vinales sendiri sudah mengangkat bendera merah putih sejak start dari ke-14 pada balapan MotoGP Jepang.
"Saya sudah berjuang maksimal dan tak bisa melakukan apapun lagi dengan motor yang kami miliki saat ini. Tentunya ini memalukan karena kami berusaha meraih gelar, tetapi sepertinya sudah tak mungkin," tutur Vinales saat itu.