Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Scott Reding memilih untuk menjadi aktor antagonis dalam kisah perburuan gelar juara pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, pada balapan MotoGP Australia, Minggu (22/10/2017).
Aksi antagonis Redding tersebut ditunjukkan dengan menyalip Dovizioso pada lap-lap terakhir balapan di Sirkuit Philip Island.
Redding mengatakan bahwa tindakan itu membuat dirinya tidak diacuhkan oleh manajemen Ducati.
"Biasanya mereka akan menemui saya selepas balapan, tapi sejauh ini mereka tidak mengacuhkan saya," kata sang pebalap tim OCTO Pramac Racing.
"Sedikit kesal, tetapi saat anda berada di posisi itu, anda akan kehilangan kejuaraan. Anda harus berada di depan. Dia membuat kesalahan (tikungan satu di lap dua]. Itu bukan salah saya," ucap Redding lagi.
(Baca Juga: Tak Mau Jemawa, Kidambi Srikanth Tunjukkan Simpati kepada Sang Lawan di Final Denmark Open 2017)
Scott Redding menjelaskan bahwa dirinya terpaksa melakukan manuver tersebut karena dia tidak bisa mengorbankan masa depannya di MotoGP demi membantu Dovizioso pada balapan kali ini.
"Saya juga harus memikirkan karier saya. Jika (persaingan) ini untuk posisi lima besar, anda akan mendapat perbedaan poin yang lebih besar, maka anda akan berpikir, baiklah," kata Redding.
"Namun, untuk selisih satu poin? Itu bukan sesuatu yang akan anda sesali sepanjang malam," ucap Redding lagi.
Balapan yang berlangsung di Sirkuit Phillip Island akhir pekan lalu sudah berjalan berat bagi Dovizioso sejak lap-lap awal.
Dia sempat tercecer ke posisi ke-20 karena membuat kesalahan.
(Baca Juga: Kocak, Pelari Ini Jadi Juara Lomba Maraton karena Lawan-Lawannya Kesasar)
Meski mencoba meraih posisi terbaik, Dovizioso hanya bisa berada di urutan ke-11.
Petaka datang ke Dovizioso pada lap-lap terakhir lantaran kalah cepat dari Redding dan Dani Pedrosa (Repsol Honda).
Akibat hal tersebut, Dovizioso akhirnya hanya mampu finis di posisi ke-13.
Dengan hasil buruk di Australia, Dovizioso kini tertinggal 33 poin dari kandidat juara dunia MotoGP lainnya, Marc Marquez (Repsol Honda).
Untuk bisa mengunci gelar juara MotoGP musim ini, Marquez hanya perlu finis kedua pada balapan berikutnya di Sirkuit Sepang, Malaysia, 29 Oktober mendatang.