Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pasca jadi pebalap tercepat di GP Malaysia Andrea Dovizioso memuji rekan setimnya, Jorge Lorenzo, yang finis tepat di belakangnya sebagai rekan setim terbaiknya.
Dovizioso bahkan membandingkan Lorenzo dengan mantan rekan setimnya, Andrea Iannone, yang disebutnya sebagai salah satu yang terburuk.
"Saya mengatakan ini dari tahun lalu di Valencia, saya merasa sangat senang bersamanya (Lorenzo) karena seperti yang terjadi di masa lalu - Dia sangat terkonsentrasi di pihaknya, dalam pekerjaannya, di timnya," kata Andrea Dovizioso seperti dilansir BolaSport.com dari Crash.
"Saya senang saya memiliki rekan satu tim yang baik juga di masa lalu, tapi tidak semua orang! Di Argentina waktu itu adalah cerita yang sama sekali berbeda dan kami memperjuangkan tempat di Ducati. Semua orang melihat apa yang terjadi."
Rupanya Dovizioso masih belum bisa melupakan insiden yang melibatkannya dengan Iannone saat keduanya membela tim yang sama di GP Argentina musim lalu.
(Baca Juga: KONI Berikan Penghargaan untuk 5 Atlet Nasional Berprestasi dan Inspiratif)
Kala itu mereka berdua sebenarnya bisa mengamankan posisi podium kedua dan ketiga sebelum Iannone melakukan blunder sebelum memasuki dua tikungan terakhir sebelum garis finis.
Iannone yang hendak menyalip Dovizioso dari sisi dalam justru tergelincir hingga menabrak rekan setimnya tersebut.
Alhasil, keduanya pun kehilangan poin penting di balapan tersebut kecuali Dovizioso yang masih berjuang mendorong motornya hingga garis finis untuk mengamankan 3 poin dari posisi ke-13 yang merupakan posisi paling belakang saat itu.
Andrea Iannone pun memutuskan berpisah dengan tim Ducati pada akhir musim itu dan bergabung dengan tim Suzuki bersama dengan pebalap debutan, Alex Rins.
Sementara Andrea Dovizioso tetap bertahan dengan tim yang identik dengan warna merah tersebut.