Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Valentino Rossi mengaku meskipun kakinya tidak patah, ia tetap saja tidak bisa memperjuangkan gelar juara dunia karena adanya masalah motor.
Valentino sempat absen pada balapan MotoGP San Marino akibat cedera kaki kanan usai latihan motor enduro.
Rossi kemudian kembali tampil di MotoGP Aragon dengan menyelesaikan balapan di posisi kelima dalam kondisi kaki masih cedera.
The Doctor terpaut 26 poin terhitung sebelum dia absen di GP San Marino.
Akan tetapi, absen di San Marino dan jatuh di Motegi ketika balapan memupus harapannya untuk meraih gelar ke-10.
(Baca Juga: Akankah Marc Marquez Meniru Selebrasi Unik Jorge Lorenzo saat Juara Dunia? )
Sejak kejadian itu, orang-orang mungkin menyesalkan keputusan Valentino Rossi untuk latihan motor yang pada akhirnya membuat ia cedera.
Namun Rossi punya pendapat lain, dimana cedera atau tidak, ia tetap saja tidak bisa bersaing dalam kejuaraan.
"Bagi saya, tidak jauh lebih baik karena saya memiliki terlalu banyak masalah,"
"Selama musim ini dan seperti kami berbicara di Silverstone, saya sudah mengatakan bahwa saya tidak cukup kuat untuk memperjuangkan kejuaraan,
"Jadi, secara realistis, meski saya tidak mematahkan kaki, saya tidak bisa memperjuangkan kejuaraan karena saya tidak cukup kuat," kata Rossi dikutip BolaSport.com dari MotorSport.
(Baca Juga: Sudah Tersingkir dari Perburuan Gelar Juara Moto2, Thomas Luthi Kembali Alami Nasib Sial )
Sebelumnya Rossi memang mengeluhkan jika Yamaha punya masalah di bagian belakang motor.
Dimana Yamaha memiliki masalah pada ban belakang motor yang kehilangan daya cengkeram setelah beberapa lap.
Pria usia 38 tahun tersebut mengaku bahkan tidak bisa memenangi dua balapan secara beruntun akibat masalah tersebut.
Pada akhirnya dengan apa yang dialami Valentino Rossi selama ini, untuk sementara membuat ia berada di peringkat empat klasemen sementara dengan 197 poin.