Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bos Honda Prihatin Lorenzo Jadi Korban Team Order, Netizen: Tahun 2015 Mau Dilupakan?

By Susi Lestari - Kamis, 2 November 2017 | 13:11 WIB
Dua pebalap dari tim Ducati, Jorge Lorenzo (depan) dan Andrea Dovizioso, saat menjalani balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Internasional Sepang, Minggu (29/10/2017). (MOHD RASFAN/AFP PHOTO)

Bos tim Repsol Honda, Livio Suppo, mengaku dirinya termasuk pihak yang tidak setuju dengan adanya team order atau pesanan tim. 

Bagi Suppo, tindakan team order melanggar prinsip suportivitas, meskipun tidak ada larangan dalam regulasi MotoGP.

Pernyataan Livio ini merujuk pada apa yang terjadi pada tim Ducati ketika berlangsungnya MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (29/10/2017).

Jorge Lorenzo ditenggarai menjadi korban team order karena pebalap Spanyol tersebut harus membantu rekan setimnya, Andrea Dovizioso.

(Baca Juga:Danilo Petrucci Sebut Valentino Rossi Seperti Pebalap Debutan Usai Sama-sama Bernasib Buruk di Malaysia)

Dovizioso sangat membutuhkan kemenangan untuk menjaga asa meraih gelar juara dunia MotoGP 2017.

"Jorge berjuang keras untuk mendapat kemenangan pertama bersama Ducati dan diminta membiarkan Dovi melewatinya. Saya senang karena bukan saya yang harus membuat keputusan," ujar Suppo dikutip BolaSport.com dari AS.

Suppo kemudian menambahkan bahwa dirinya dan tim Repsol Honda tidak akan melakukan hal yang sama.

Keprihatinan Suppo terhadap team order yang dialami oleh Lorenzo menarik perhatian para netizen.

Dilansir BolaSport.com dari Facebook, Kompas.com, warganet mengomentari bos Honda yang dinilai berbicara tanpa berpikir terlebih dahulu.

"Bos Honda kalau bicara tidak mikir dulu sih. Kayak bersih saja. Ingat kejadian tahun 2015, Boss?" tulis akun Rudi Warazz.


Komentar netizen terkait pernyataan bos tim Honda, Livio Suppo yang menyatakan prihatian Jorge Lorenzo menjadi korban team order di GP Malaysia, Minggu (29/10/2017). (FACEBOOK.COM/KOMPAS.COM)

Sementara netizen lain dengan nama Aloyhia menyebut kalau Suppo berbohong dengan perkataannya.

"Bohong, ah. Jadi apa yang dilakukan Marc Marquez saat menghalangi Valentino Rossi mengejar gelar juara dunia di Malaysia, Marquez sendiri melakukan hal yang sama. Marquez licik sama Honda," tulis Aloyhia.

Tidak mau ketinggalan ada pula komentar dari Irgi Wibowo.

"Yang penting tidak melanggar aturan selama itu masih batas wajar. Sama halnya tahun 2015, bos ingat tidak? Jagoan kalian. Karma, awas bos?"

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P