Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap tim Ducati, Andrea Dovizioso, memberikan pujian kepada rekan satu timnya saat ini, Jorge Lorenzo.
Jorge Lorenzo bergabung bersama tim Ducati pada awal musim 2017 setelah sembilan tahun menghabiskan waktu bersama tim Yamaha Factory.
Sedangkan Andrea Dovizioso sendiri sudah sejak tahun 2013 menjadi pebalap bagi pabrikan asal Bologna, Italia, tersebut.
Selama di Ducati, Andrea Dovizioso sudah merasakan bertandem bersama Nicky Hayden (2013), Cal Crutchlow (2014), dan Andrea Iannone (2015-2016).
Ducati pun seakan bangkit setelah Dovizioso dan Lorenzo berhasil finis posisi 1-2 pada balapan MotoGP Australia, Minggu (29/10/2017).
"Saya mengatakan sejak akhir tahun lalu di Valencia (tes pramusim) bahwa akan segera merasa cocok dengan Jorge Lorenzo," kata Andrea Dovizioso seperti dikutip Bolasportcom dari Paddock-GP, Jumat (3/11/2017).
(Baca juga: Ayah Marco Simoncelli Impikan Sang Anak Lawan Marc Marquez)
Andrea Doviziosio dan Jorge Lorenzo sebelumnya pernah menjadi rival saat sama-sama masih membalap di kelas 250cc.
Bahkan pada musim 2006 dan 2007, keduanya bersaing ketat memperebutkan gelar juara dunia kelas 250cc.
Namun Jorge Lorenzo lebih superior, karena Jorge Lorenzo mampu menjadi juara dunia 250cc dua kali, yakni tahun 2006 dan 2007.
"Meskipun kami bersaing ketat pada masa lalu, Lorenzo tidak pernah berpikiran untuk menyerang saya atau membuat situasi yang aneh di dalam tim. Dia sangat fokus dalam pekerjaannya."
Dovizioso pun sedikit menyinggung hubungannya dekan rekan satu tim sebelumnya, Andrea Iannone pada saat balapan MotoGP Argentina 2016.
Pada saat itu Andrea Iannone menabrak Andrea Dovizioso di lap terakhir, padahal keduanya berada di posisi kedua dan ketiga.
"Saya senang memiliki rekan satu tim yang bagus pada masa lalu, tapi itu tidak terjadi untuk semua orang."
"Kejadian di Argentina tahun lalu adalah cerita yang sama sekali berbeda, meskipun kami sama-sama berjuang di Ducati."
Akibat insiden di GP Argentina 2016, Iannone harus menerima hukuman penalti tiga grid saat balapan seri selanjutnya di Amerika Serikat.