Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Keangkeran Valencia bagi Pebalap Italia Dapat Menguntungkan Marc Marquez

By Samsul Ngarifin - Minggu, 5 November 2017 | 21:42 WIB
Selebrasi Jorge Lorenzo saat menjadi juara dunia MotoGP 2015 di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (8/11/2015). (TRIBUNNEWS.COM)

Seri MotoGP musim 2017 tinggal menyisakan satu seri lagi, yakni balapan GP Valencia yang akan digelar Minggu (12/11/2017).

Seri terakhir tersebut akan berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo sekaligus menjadi seri penentuan juara dunia MotoGP 2017.

Saat ini hanya dua pebalap MotoGP yang masih memiliki peluang untuk merengkuh gelar juara dunia MotoGP 2017, yakni Marc Marquez (Repsol Honda) dan Andrea Dovizioso (Ducati).

Kedua pebalap tersebut saat ini memiliki selisih 21 poin di klasemen pebalap MotoGP dengan Marquez sebagai pemimpinnya.

Tekanan besar berada di sisi Andrea Dovizioso, di mana pebalap Italia itu diwajibkan untuk menang di Sirkuit Ricardo Tormo nanti.

(Baca juga: Ducati Tetap Pasang Target Maksimal di Seri Terakhir meski Peluang Juara Sangat Tipis)

Namun jika Dovizioso ingin gelar benar-benar berada di genggamannya, Marc Marquez harus finis di luar 11 besar.

Karena jika Marc Marquez bisa finis minimal posisi ke-11, maka sudah bisa dipastikan gelar juara dunia MotoGP 2017 akan jatuh ke tangan Marquez.

Sirkuit Ricardo Tormo sendiri merupakan sirkuit yang angker bagi para pebalap yang berasal dari Italia.

Terakhir kali ada pebalap Italia yang mampu menang di sirkuit tersebut adalah Marco Melandri pada tahun 2005.