Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Keenam pabrikan yang tampil di MotoGP musim depan dipusingkan dengan pengurangan jadwal tes karena jumlah balapan yang bertambah.
Regulasi baru untuk tes tiap pabrikan di kelas premier kurang lebih sebagai berikut.
Pebalap penguji hanya diperbolehkan melakukan tes di tiga lokasi yang telah dipilih tapi tidak dibatasi dalam hal jumlah latihannya.
Lima hari tes privat di sirkuit berlangsungnya balapan hanya boleh dilakukan tiga hari sebelum seri berlangsung sedangkan sisanya dapat diambil setelahnya.
(Baca Juga: KTM Berani Pasang Target Tinggi pada Musim Depan Meski Raih Hasil Tak Istimewa pada Musim Ini)
Lebih lanjut, tidak boleh ada jadwal pengujian apapun selama dua minggu sebelum balapan berlangsung.
Pabrikan juga boleh memindah dua hari dari lima hari jadwal tes pebalap utama di bulan November tahun depan untuk tes privat.
Hanya saja tes pengganti hanya boleh dilakukan selepas balapan berlangsung di trek yang dipilih.
Race Director, Mike Webb, mengungkapkan pengurangan dilakukan untuk mencegah tim terlalu banyak melakukan tes sebelum balapan yang dikhawatirkan disalahgunakan untuk mempersiapkan balapan.
(Baca Juga: Pebalap Berdarah Indonesia Ini Kembali Menjadi Tandem Johann Zarco di Seri Terakhir MotoGP 2017)
Padahal tujuan sebenarnya pabrikan melakukan tes adalah untuk menjajal komponen baru.
"Kami mengetahuinya, contohnya, Yamaha melakukan tes di Le Mans sebelum balapan dan mereka menang, Repsol Honda tes di Brno pada bulan Juli dan kemudian menang," ujar Mike Webb.
"Ducati melakukan tes privat di Mugello dan Barcelona dan merayakan kemenangan di sana."