Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap tim OCTO Pramac Racing, Danilo Petrucci, menegaskan jika dirinya tidak perlu membantu kompatriotnya, Andrea Dovizioso, untuk menjadi juara MotoGP musim 2017.
Andrea Dovizioso sendiri menjalani misi berat untuk bisa meraih titel pertamanya semenjak debut di kelas premier pada tahun 2008.
Ia wajib menang di balapan seri terakhir yaitu GP Valencia yang akan berlangsung Minggu, 12 November 2017, nanti.
Jika melihat dari sisi sejarah maka kemenangan Ducati di trek sepanjang 4 kilometer itu adalah suatu hal yang cukup langka.
Terhitung Ducati baru dua kali mencicipi podium tertinggi GP Valencia di mana terakhir kali dipersembahkan oleh Casey Stoner pada tahun 2008.
(Baca Juga: Bukan Marc Marquez! Mick Doohan Prediksi Pebalap Ini Jadi Saingan Andrea Dovizioso Musim Depan)
Hal tersebut diamini Danilo Petrucci yang merupakan salah satu penunggang tim asal Italia itu.
"Ducati tidak pernah menyukai Valencia, tapi tahun ini semua tergantung dari adaptasi motornya terhadap bannya," ujar Danilo Petrucci menjelaskan peluang pebalap Ducati meraih kemenangan di sirkuit tersebut.
Argumen Petrucci itu bukannya tak beralasan karena GP Austria dan GP Inggris menjadi salah satu contoh bagaimana karakter sirkuit bisa jadi tidak berpengaruh banyak ke penampilan pebalap.
Ketika Dovi dan Ducati diunggulkan dan diprediksi menang mudah di GP Austria, Marc Marquez tampil sebagai pembeda.
(Baca Juga: Ditendang dari Tim Akademi Valentino Rossi, Pebalap Ini Tidak Menyesal)
Marquez berhasil memberikan tekanan bagi Dovizioso bahkan hingga tikungan terakhir sebelum garis finis.
Sedangkan saat GP Inggris, Dovizioso juga keluar sebagai pemenang meski tidak diunggulkan.
Pada akhirnya, kemenangan di Valencia tidaklah cukup bagi seorang Andrea Dovizioso.
Selisih poin yang terlalu besar membuatnya harus mengharapkan nasib buruk menimpa Marquez untuk setidaknya finis di luar posisi 11 besar.