Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap World Superbike, Michael van der Mark, mengaku semakin ketagihan menunggangi motor MotoGP.
Meskipun sebelumnya finis di urutan buncit alias paling belakang saat malakoni balap MotoGP, dirinya sama sekali tidak menyerah untuk terus belajar mengendarai motor MotoGP.
Dia justru makin penasaran dan ketagihan menunggangi motor Yamaha YZR-M1 milik tim Monster Yamaha Tech3.
Selepas start, Van Der Mark berusaha tenang dan memusatkan konsentrasi untuk menguasai tenaga yang dimuntahkan mesin.
Meski mengaku belum terlalu berani memaksimalkan kecepatan jet darat beroda dua tersebut, namun pebalap berdarah campuran Belanda-Ambon ini, tidak akan pernah lupa ketika merasakan kecepatan mencapai 320 km per jam di seri balap terakhir MotoGP, di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, akhir pekan lalu.
Seperti dilansir Bolasport.com dari Wartakota, Van Der Mark menyatakan bahwa dirinya masih sangat penasaran bagaimana menaklukkan kuda besi yang mampu melesat hingga maksimal 35o km perjam tersebut.
"Saya bingung dan penasaran, sepertinya bukan saya yang mengendalikan motor, tapi sebaliknya. Tenaganya begitu besar dan tidak mudah. Mungkin ini dirasakan semuanya dan butuh waktu untuk memahaminya.," tutur Van Der Mark.
"Tapi, selain penasaran, saya juga menajdi ketagihan dengan teknologi yang dibangun pada motor ini," lanjut Van Der Mark.
Ini adalah kali kedua Van der Mark mencicipi kelas MotoGP. Van Der Marik dipanggil Yamaha untuk menjadi pengganti Jonas Folger pada MotoGP Malaysia 2017 di Sirkuit Sepang, dua pekan lalu.
(Baca Juga: Inilah Sikap Tak Mau Kalah Cristiano Ronaldo dari Neymar)