Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gara-gara Indonesia, Proposal MotoGP Portugal Ditolak Mentah-mentah oleh Dorna

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Kamis, 30 November 2017 | 18:30 WIB
Pebalap Movistar Yamaha MotoGP asal Italia, Valentino Rossi, memimpin jalannya balapan GP Inggris diikuti oleh Marc Marquez (Repsol Honda), Maverick Vinales (Movistar Yamaha), Cal Crutchlow (LCR Honda), dan Andrea Dovizioso (Ducati), di Sirkuit Silverstone, Minggu (27/8/2017). (OLI SCARFF/AFP PHOTO)

Setelah musim depan akan menggelar 19 seri balapan berkat penambahan GP Thailand, kejuaraan MotoGP dikabarkan akan menambah satu seri lagi pada musim 2019.

Itu berarti akan ada 20 seri balapan MotoGP dalam satu musim, jumlah yang sama dengan ajang F1 saat ini.

Slot terakhir sendiri sudah dipastikan akan menjadi milik Finlandia setelah kesepakatan antara pengelola Sirkuit KymiRing dengan Dorna pada pertengahan tahun ini.

Akan tetapi masalah keuangan membuat persiapan Finlandia dalam menggelar balapan motor terpopuler itu mengalami kendala.

Seperti dikutip BolaSport.com dari Speedweek, baru-baru ini operator Sirkuit Algerve, Portimao, Portugal mengajukan diri untuk menggantikan posisi Finlandia di kalender musim 2019.

(Baca Juga: Kejurnas PBSI 2017 - Reuni, Ahsan/Hendra Senang Bisa Bertemu dan Sekamar Lagi)

Sayang proposal tersebut ditolak mentah-mentah oleh promotor MotoGP, Dorna.

"Tidak ada kesempatan bagi Portimao," ujar CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, seperti dikutip BolaSport.com dari Speedweek.


: Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin bersama dengan CEO Dorna, Carmelon di sirkuit Sepang Malaysia(DOK. HUMAS SUMSEL)

Setidaknya ada beberapa alasan lain kenapa proposal GP Portugal tidak diterima oleh MotoGP.

Pertama, sudah terlalu banyak seri balapan yang berlangsung di Eropa bagian Selatan.

Empat seri balapan di Spanyol (Jerez, Catalunya, Aragon, Valensia) dan dua seri di Italia (Mugello, Misano) membuat kawasan tersebut menguasai sepertiga dari kalender balap MotoGP.

(Baca Juga: Kocak, Calon Lawan Timnas Indonesia di Aceh World Solidarity Cup 2017 Ternyata Pemain Alay)

Kedua, pengelola Sirkuit Algerve beberapa kali mengalami kesulitan dalam membayar biaya penyelenggaraan balapan.

Saat ini Algerve menjadi salah satu host kejuaraan World Superbike yang juga dikelola oleh Dorna.


Sirkuit Algarve yang berada di Portimao, Portugal.(AUTODROMODOALGARVE.COM)

Tentu dengan biaya penyelenggaraan yang lebih besar di MotoGP, pihak Dorna sedikit cemas dengan kualitas balapan nantinya.

Sedangkan yang terakhir, seri balapan tambahan sebenarnya bukan merupakan hal yang wajib karena beberapa pebalap telah mengeluh andai seri balapan terlalu banyak.

(Baca Juga: Kejurnas Bola Voli Antar Klub U-17 Sempat Diwarnai Insiden Listrik Padam)

Meski begitu andai seri tambahan tetap dimasukkan, pihak Dorna dikabarkan lebih memprioritaskan Indonesia untuk menggantikan Finlandia.

Pasar industri motor yang besar di Asia Tenggara membuat Indonesia menjadi kandidat terpilih oleh sponsor dan tim pabrikan.

Pemerintah Indonesia sendiri telah mengajukan proposal ke Dorna bersamaan dengan pembangungan sirkuit baru di kawasan Jakabaring, Palembang.

Sirkuit yang didesain oleh arsitek ternama, Hermann Tilke, itu ditargetkan akan selesai dibangun pada tahun 2019.

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P