Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Bukan petugas medis, bukan juga seorang lulusan pendidikan strata ketiga melainkan Valentino Rossi akan menjadi sosok yang akan selalu diingat ketika mengaitkan kata Doctor dengan balapan MotoGP.
Rossi sendiri menjuluki dirinya dengan nama "Il Dottore" bukan karena dirinya benar-benar menyandang gelar tersebut melainkan karena dirinya merasa kalau kemampuannya dalam mengendarai motor adalah luar biasa.
Hal itu dibuktikan dengan prestasinya yaitu tujuh kali menjuarai ajang tertinggi balap motor tersebut.
Akan tetapi MotoGP akan memiliki sosok doktor lain selain Valentino Rossi.
Bukan karena prestasi yang ditorehkannya, melainkan karena pebalap ini sedang menyelesaikan pendidikannya untuk meraih gelar doktor.
(Baca Juga: Bergabung dengan Tim Milik Sang Kakak, Ini Target Adik Valentino Rossi pada Moto2 2018)
Tidak tanggung-tanggung Karel Abraham sedang mempersiapkan diri untuk memperoleh gelar doktor di bidang hukum dan militer.
"Saya sedang menyelesaikan dua disertasi. Yang satu saya susun di sekolah hukum, yang lain disusun di sekolah milter,"
The @CircuitValencia test is also over for Karel Abraham after yesterday's crash. See you in Sepang 2018!! #2018StartsNow pic.twitter.com/3xJUUI57uy
— Aspar Team MOTOGP (@asparteam) 15 November 2017
"Saya meluangkan waktu untuk itu karena saya ingin memiliki pegangan. Ketika saya berhenti nantinya, saya ingin memiliki sesuatu sebagai bekal," ujar Abraham dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
Mantan pebalap World Superbike itu masih akan membela tim Aspar Racing pada kejuaraan musim mendatang.
Abraham sendiri menargetkan dirinya akan menyelesaikan studinya tersebut pada dalam waktu satu hingga lima tahun.