Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Tidak ada yang mengira kalau Ducati akan mampu tampil bagus pada kejuaraan MotoGP musim lalu lantaran pada tahun-tahun sebelumnya terus berada di bayang-bayang Honda dan Yamaha.
Sebelum kemenangan perdana di musim 2016, kedua pebalap Ducati lebih sering menjadi penggembira di barisan depan, termasuk Valentino Rossi yang dua musim (2011-2012) tampil membela tim tersebut.
Hal itu pula yang dikabarkan menjadi salah satu alasan Cal Crutchlow keluar setahun lebih awal setelah membela tim Borgo Panigale pada musim 2014.
Ia sendiri datang ke tim Ducati menggantikan Nicky Hayden untuk mendapat kontrak dua tahun mengendarai motor tim pabrikan.
Saat itu adalah pertama kalinya seorang Cal Crutchlow mengendarai motor spesifikasi terbaik setelah sebelumnya menggunakan motor lawas di tim pabrikan.
(Baca Juga: Ini Alasan Suzuki Lebih Memilih Andrea Iannone Dibandingkan Mempertahankan Aleix Espargaro)
Sayang Crutclow hanya menghabiskan satu musim saja bersama Andrea Dovizioso di Ducati setelah setuju untuk pindah ke tim LCR Honda pada musim berikutnya.
Keputusan yang cukup mengejutkan saat itu mengingat kesepakatan dengan Honda dicapai tidak sampai lima bulan bulan setelah dirinya menjalani musim debut bersama Ducati.
"Alasan saya meninggalkan Ducati? (Andrea) Iannone telah mendapat kontrak dan Dovi juga," kata Cal Crutchlow dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Bahkan kalau saya memenangi kejuaraan MotoGP, saya tetap akan ditendang keluar," tuturnya lagi.
(Baca Juga: Markas Barcelona Akan Jadi Saksi Sejarah Baru di Dunia Olahraga Tinju?)
Di sisi lain, Crutchlow menolak anggapan kalau dirinya keluar karena tidak percaya dengan potensi Ducati untuk bisa tampil bagus di musim berikutnya.
Iannone sendiri saat itu masih membela tim satelit Pramac Racing walaupun dikabarkan mendapat dukungan penuh dari Ducati untuk menjadi salah satu calon pengisi lineup utama mereka.
Pebalap berjulukan The Maniac itu langsung ditunjuk Ducati untuk mengisi posisi yang ditinggalkan Cal Crutchlow pada musim selanjutnya.
Terlepas dari keputusannya tersebut, Crutchlow mengaku tidak menyesal telah meninggalkan Ducati dan berbesar hati memberikan ucapan selamat bagi mantan koleganya itu.