Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Penampilan apik Johann Zarco bersama tim satelit Yamaha Tech3, menjadi oase di saat turunnya performa dua pebalap tim pabrikan, Valentino Rossi dan Maverick Vinales.
BolaSport.com mencatat pebalap Prancis tersebut enam kali mengungguli Rossi dan Vinales pada kejuaraan musim 2017 di mana salah satunya adalah posisi runner up di seri penutup, GP Valencia (12/11/2017).
Hasil impresif itu membuatnya mampu merangsek ke posisi keenam klasemen pebalap berkat raihan 174 poin.
Zarco bahkan mampu meraih dua penghargaan sekaligus sebagai pebalap rookie terbaik dan pebalap tim independen terbaik MotoGP 2017.
(Baca Juga: Hasil Lengkap Undian BWF Superseries Finals 2017, Ada 3 Wakil Indonesia yang Siap Berlaga)
Manajer tim Movistar Yamaha, Lin Jarvis pun memberi catatan tersendiri atas hasil yang diraih Zarco pada musim debutnya itu.
"Untuk hasil positifnya saya juga ingin memberi pujian kepada Johann Zarco,"
FOCUS
— Monster Yamaha Tech3 (@Tech3Racing) 6 Desember 2017
.
.
.
.
.@monsterenergy #Yamaha #Tech3 #MotoGP #AllezJohann #JZ5 @MotoGP pic.twitter.com/Z7JhNMtIs5
"Saya pikir penghargaan rookie terbaik dan memenangi pebalap tim independen terbaik juga sesuatu yang harus mereka banggakan," kata Lin Jarvis dikutip BolaSport.com dari Crash.
Meski mencatat hasil impresif, Johann Zarco masih belum mendapat kesempatan untuk menggunakan motor generasi terbaru pada kejuaraan musim mendatang.
Zarco akan mengendarai Yamaha M1 tahun 2017 seperti yang digunakan Rossi dan Vinales pada kejuaraan musim lalu.
Meski banyak keluhan dari Rossi dan Vinales terhadap motor tersebut, Zarco merasa cukup puas dengan performanya dan yakin kalau perbaikan di berbagai aspek akan membuat motornya mampu kembali membawanya bersaing di barisan terdepan.
Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada