Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Maverick Vinales mengakhiri musim 2017 dengan peringkat ketiga.
Pencapaian tersebut jauh dari harapan karena pebalap Spanyol itu pada awal musim sempat digadang-gadang sebagai kandidat juara dunia.
Namun memburuknya motor Yamaha membuat Vinales terpaksa memupus harapan tersebut.
Tidak hanya itu ia pun berusaha untuk bersabar ketika menghadapi musim yang sulit itu.
“Saya memiliki sedikit kesabaran. Saya selalu berusaha tampil di depan, dalam segala situasi dan dalam setiap sesi latihan,” ujar Vinales dikutip BolaSport.com dari MotorSport.
(Baca Juga: Maverick Vinales Sebut Dirinya dan Tim Yamaha Bersalah Usai Gagal Juara Dunia)
Maverick Vinales bukan satu-satunya yang mengalami nasib buruk ini. Rekan satu tim, Valentino Rossi, juga demikian.
Lebih buruk lagi Rossi hanya mampu finis urutan kelima juga diperparah dengan cedera kaki saat latihan motor enduro di bulan Agustus.
Vinales pun kemudian memberikan angka penilaian terhadap balapan MotoGP 2017 pada paruh musim kedua.
“Sampai batas tertentu, saya berpikir musim ini bagus. Paruh pertama musim nilainya sembilan (dari 10), dan paruh kedua bernilai empat,"
“Jika tidak memulai musim dengan hebat, maka mustahil untuk finis ketiga (di kejuaraan),” kata Vinales.
Semenjak memenangi GP Belanda, duo pebalap tim pabrikan Yamaha hanya mampu mencetak lima podium atau hanya seperempat dari total kesempatan yang bisa mereka raih hingga sepuluh seri terakhir musim ini.
Alhasil baik Maverick Vinales dan Valentino Rossi harus terlempar lebih awal dari perburuan titel juara dan harus puas finis di peringkat ketiga dan kelima pada klasemen akhir pebalap.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on