Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kesuksesan Johann Zarco tampil konsisten di barisan pebalap terdepan menjadi hal yang diingat dari kejuaraan MotoGP musim lalu, terlebih berkat penampilan tidak konsisten tim pabrikan pada paruh kedua musim.
Beberapa pihak pun berpendapat kalau keunggulan pebalap Yamah Tech3 itu dikarenakan motornya masih lebih baik dibandingkan dengan apa yang digunakan Rossi dan Vinales.
Seperti diberitakan sebelumnya, kedua pebalap Movistar Yamaha itu mengeluhkan kurangnya grip pada motor mereka yang sebenarnya lebih baru dibandingkan dengan motor Zarco.
Bahkan Rossi sempat berkelakar agar Zarco tetap bertahan dengan motornya dibanding harus menggunakan motor yang digunakannya pada kejuaraan musim depan.
Akan tetapi manajer tim, Herve Poncharal menolak anggapan tersebut dan menyebutnya sebagai penghinaan terhadap kemampuan Zarco yang sebenarnya.
(Baca Juga: Mengintip GOR Djarum Magelang yang Gratis bagi Pebulu Tangkis Muda)
"Saya tidak tahu siapa yang membuat masalah dengan motor tim pabrikan, tapi itu penghinaan kalau dikaitkan dengan hasil yang diraih Zarco," ujar Herve Poncharal dikutip BolaSport.com daro GP One.
"Itu membuat saya tertawa ketika saya mendengar mereka berkata kalau paket yang kami miliki lebih bagus. Kami tidak memiliki sebuah motor pabrikan. Tidak hanya dari sasis, tapi juga mesin, suspensi, dan aerodinamik."
Poncharal menunjuk hasil seri terakhir di Valencia di mana Rossi dan Vinales menggunakan sasis motor lama seperti yang digunakan Zarco.
Kala itu hasil terbaik tim pabrikan diraih Rossi yang finis di posisi kelima, tertinggal 13 detik dari Zarco yang menjadi runner-up.
Sedangkan Vinales harus puas finis di posisi ke-12 pada balapan yang berlangsung di Sirkuit Ricardo Tormo itu.
"Kalau motor kami lebih baik, mereka seharusnya lebih cepat dari Johann," kata Poncharal.