Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah menjalani musim debut yang impresif, pebalap Yamaha Tech3, Johann Zarco, mengincar target baru untuk mengamankan posisinya di jajaran pebalap top MotoGP.
Targetnya tidak main-main ketika Johann Zarco berniat untuk menjadi pebalap tim pabrikan Yamaha.
Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, hampir semua pebalap MotoGP akan habis masa kontraknya pada akhir tahun mendatang.
Termasuk dua pebalap tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi dan Maverick Vinales.
Valentino Rossi pun diprediksi akan menyediakan kursi kosong bagi Zarco pada musim 2019 setelah masih belum memutuskan apakah akan melanjutkan kariernya atau pensiun.
(Baca Juga: Marc Marquez Tidak Pernah Berubah dan Itulah yang Membuatnya Spesial)
Dengan usia yang semakin menua serta target titel kesepuluh yang bisa jadi akan jauh dari kenyataan, masa depan Rossi di balapan kelas premier semakin dipertanyakan.
Meski begitu bukan berarti tidak ada peluang bagi The Doctor untuk bertahan lebih lama di kejuaraan tersebut.
Salah satu pengamat ternama, Carlo Pernat mengungkapkan kalau Rossi masih akan membalap hingga musim 2019.
Dahulu Dianggap Bagaikan Aspal, Sekarang Pebalap Ini Malah Dipuja https://t.co/Je3gY1HJpe
— BolaSport.com (@BolaSportcom) December 15, 2017
Pasalnya Rossi masih dianggap sebagai ikon penting bagi MotoGP sehingga keluarnya sang pebalap akan mengurangi daya tarik kejuaraan.
Lalu bagaimana tanggapan Johann Zarco andai pintu baginya untuk bergabung dengan tim pabrikan Yamaha tertutup?
"Tentu akan sangat bagus kalau saya bergabung dengan tim pabrikan Yamaha, "
"Tapi kalau tidak ada tempat lagi dan karena saya adalah salah satu pebalap terbaik maka saya bisa pergi ke tim lainnya," ujar Johann Zarco dikutip BolaSport.com dari Marca.