Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pengamat MotoGP, Carlo Pernat, mengakui bahwa 2017 menjadi tahun terburuknya.
Selain pengamat, Carlo Pernat juga merupakan manajer dari pebalap tim Suzuki Ecstar, Andrea Iannone.
Musim ini, Iannone pindah ke tim Suzuki Ecstar setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh tim Ducati.
Iannone mengisi posisi yang ditinggalkan Maverick Vinales.
"Setelah 40 tahun, ini mungkin tahun saya yang paling sulit," kata Carlo Pernat seperti dikutip Bolasportcom dari Motorsport, Sabtu (16/12/2017).
Sebelum bersama Suzuki, Andrea Iannone sempat dua tahun menjadi pebalap tim Ducati mendampingi Andrea Dovizioso.
Tempatnya kemudian tergusur oleh Jorge Lorenzo yang hengkang dari Yamaha.
(Baca juga: Pukulan KO Mike Tyson Buat Petinju Inggris Ini Pensiun Dini dari Dunia Tinju)
"Dari semua pebalap yang telah saya tangani, dia salah satu yang berbakat."
"Anda hanya perlu mengingat pertarungannya dengan Marc Marquez, jika dia tidak berbakat, dia tidak bisa melakukannya."
"Dia adalah pebalap yang telah memberikan pertunjukan terbaik dengan pertarungan tersebut," ujar Carlo Pernat.
Musim ini bersama tim Suzuki Ecstar, Andrea Iannone kesulitan untuk bersaing dengan pebalap atas.
Di klasemen akhir pebalap, Andrea Iannone hanya mampu berada di peringkat ke-13 dengan raihan 70 poin.