Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tandem Franco Morbidelli Tak Terlalu Berambisi Ikuti Jejak Johann Zarco

By Samsul Ngarifin - Selasa, 19 Desember 2017 | 23:43 WIB
Pebalao tim Marc VDS, Thomas Luthi. (SPEEDWEEK.COM)

Pebalap tim Marc VDS, Thomas Luthi, mengatakan terlalu dini untuk menargetkan diri menjadi Rookie of the Year (pendatang baru terbaik) pada musim 2018.

Thomas Luthi mengakhiri Moto2 musim 2017 sebagai runner up di bawah Franco Morbidelli yang sukses menjadi juara dunia Moto2 2017.

Meski demikian, Thomas Luthi tetap direkrut tim Marc VDS untuk menjadi tandem Franco Morbidelli.

Pada musim depan, ada empat pebalap Moto2 yang promosi ke kelas MotoGP, yakni Franco Morbidelli, Takaaki Nakagami, Thomas Luthi, dan Xavier Simeon.

Mereka ingin mengikuti keberhasilan Johann Zarco yang pada musim debutnya di kelas MotoGP berhasil menjadi Rookie of the Year 2017.

(Baca juga: Tyson Fury Berani Bayar Tiap Pukulan Anthony Joshua yang Kena kepada Dirinya Seharga Satu Unit Mobil)

"Saya juga ingin menjadi Rookie terbaik, tapi terlalu dini untuk menerima tantangan tersebut," kata Thomas Luthi seperti dikutip BolaSport.com dari Speedweek.

"Takaaki Nakagami dan Franco Morbidelli melaju dengan sangat kuat di Moto2 2017, tapi saya rasa saya tidak perlu bersembunyi jika dipikir ulang."

Thomas Luthi sendiri belum menjajal motor Honda RC213V dikarenakan pada dua tes di Valencia dan Jerez masih absen karena masih cedera.

Cedera tersebut didapat Thomas Luthi saat GP Malaysia 2017 dan membuat dirinya kehilangan kans menjadi juara dunia Moto2 2017.

"Kami berada di level yang sama. Tapi bagi saya, itu terlalu dini untuk menjadi rookie terbaik. Saya bahkan belum menjajal motor," ujar Luthi.

 

Ratu Tisha menjelaskan bahwa PSSI tidak pernah melarang para pemain Indonesia melanjutkan kariernya di luar negeri. "Kabar yang beredar PSSI melarang dan meragukan jiwa nasionalisme, kami dari PSSI mengajak kepada publik agar tidak terpengaruh dengan pihak-pihak yang ingin merusak sepak bola ini." Ratu Tisha menambahkan, seharusnya ada komunikasi yang dilakukan oleh Evan Dimas dan Ilham Udin dengan PSSI sebelum bergabung dengan Selangor FA. Sementara yang ditakutkan Edy Rahmayadi adalah kondisi dimana Selangor FA tak mau melepas dua pemain andalan timnas itu ke Asian Games 2018 karena tidak termasuk agenda FIFA. Apa pendapat kalian? #PSSI #SelangorFA #AsianGames2018 #EvanDimas #IlhamUdin #SelangorFA #Timnas #TimnasIndonesia

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on