Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Johann Zarco mendapat cap sebagai pebalap yang agresif setelah menunjukkan penampilan yang ngotot di sepajang perlombaan.
Meski mendapat kritikan dari pebalap lainnya, Johann Zarco tidak peduli dan mengatakan kalau itu bagus bagi dirinya.
Kini salah satu alasan Zarco terus tampil ngotot dijelaskan oleh kepala kru Yamaha Tech3, Guy Coulon.
"Dia mengatakan kepada saya, 'Terkadang saya merasa bahwa pebalap lain lebih cepat dari saya tapi kesimpulan saya adalah untuk mengendalikan mereka dari awal balapan," kata Coulon dikutip BolaSport.com dari Crash.
Itu berarti Johann Zarco akan terus mengganggu pebalap yang berhasil menyalipnya serta tidak akan melewatkan satu kesempatan untuk mengambil alih kembali posisinya.
(Baca Juga: Hari Ibu 2017, Ketika Ibu Valentino Rossi Lebih Tahu soal Motor Dibandingkan Rossi Sendiri)
"Zarco akan mencoba mengendalikan mereka. Di akhir lomba, dia akan mencoba menekan dan mengalahkan mereka.'
Zarco berpendapat bahwa akan sulit untuk mengendalikan pebalap lain di akhir balapan kalau dirinya tidak menekan sejak awal.
Johann Zarco sampling the tight track during practice for this evening’s Superprestigio. pic.twitter.com/vsMoEX7Y8S
— CRASH.NET/MotoGP (@crash_motogp) December 16, 2017
"Jadi Anda perlu memahami hal itu dan mengendalikan situasinya. Cukup mudah untuk mengatakannya daripada melakukannya,"
"Dan satu hal lagi untuk melakukannya dengan benar," kata Coulon.
Hasilnya, Zarco berhasil finis di peringkat ketujuh dengan 174 poin dan menyabet dua penghargaan sekaligus yaitu pebalap debutan terbaik dan pebalap tim independen terbaik.