Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah beberapa musim tampil kurang meyakinkan, tim Ducati akhirnya kembali dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP.
Sepanjang 2017, pebalap Ducati meraih 11 podium dengan enam kemenangan di antaranya diraih Andrea Dovizioso.
Hasil ini menjadi salah satu yang terbaik bagi pabrikan Italia tersebut.
Mereka sebenarnya bisa saja meraih kesuksesan lebih besar andai mampu mengatasi salah satu masalah terbesar mereka.
"Kami masih kesulitan di tikungan cepat, karena kami tidak bisa melewatinya lebih baik dibandingkan tim lainnya," kata direktur tim Ducati, Gigi Dall'Igna.
(Baca Juga: Tim Henman: Tidak Ada yang Bisa Menghalangi Dominasi Rafael Nadal dan Roger Federer)
Kelemahan tim Ducati membuat mereka tampil buruk saat tampil di sirkuit yang dipenuhi banyak tikungan berkarakter cepat.
Pada GP Australia yang digelar Sirkuit Phillip Island, Ducati meraih hasil buruk setelah finis di posisi kesebelas.
Pada balapan di sirkuit tersebut Ducati mendapat pukulan berat yang membuat mereka kehilangan banyak peluang untuk merengkuh titel juara.
Meski peluang masih ada, mengejar selisih 33 poin dari pemimpin klasemen, Marc Marquez, dalam dua seri balapan merupakan hal yang sulit dilakukan oleh pebalap mereka, Andrea Dovizioso.
(Baca Juga: Demi Medali Emas, Atlet Disabilitas Ini Abaikan Sakitnya Fase Awal Latihan)
"Tapi ada aspek lainnya di mana kami lebih superior. Secara keseluruhan motor kami adalah paket yang hebat," ujar pria yang terkenal dengan janggut putihnya itu.
"Ban yang mudah aus? Kami tidak terlalu bermasalah dengannya dibanding tim lain," ucap Dall'Igna.
Pada akhir musim 2017, Ducati finis di posisi ketiga klasemen konstruktor setelah mengoleksi 310 poin, tertinggal 47 angka dari Honda yang berada di puncak.