Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap tim Ducati, Andrea Dovizioso, memegang peran penting pada kejuaraan musim lalu setelah mengoleksi jumlah kemenangan terbanyak.
Dovi bahkan sempat digadang-gadang menjadi kandidat kuat pemenang kejuaraan setelah penampilan yang mengesankan di mana salah satunya adalah kala mengalahkan juara bertahan, Marc Marquez (Repsol Honda) di tikungan terakhir GP Austria.
Sayang hasil buruk di GP Aragon dan GP Australia harus dibayar mahal oleh Dovizioso.
Hal itu dikarenakan sang rival utama justru konsisten menempati posisi terdepan hingga menyalip perolehan poin Dovizioso (Ducati Team).
Padahal Marquez sempat tampil kurang meyakinkan di paruh pertama kejuaraan.
(Baca Juga: Sumsel Pasang Target Jadi Provinsi Olahraga di Indonesia pada 2018)
Hal itu pula yang membuat mantan pebalap MotoGP, Carlos Checa, terkesan dengan penampilan Marc Marquez.
"Hanya seorang pebalap spesial seperti Marquez yang dapat menggagalkan Dovi meraih titel kejuaraan," kata Checa dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP.
"Dia adalah seorang pebalap juara yang komplit dengan pemikiran yang luar biasa dan determinasi yang mengesankan," ujar mantan pebalap tim Ducati itu.
SBK: Carlos Checa inaugura Moto dei Miti
Anche Marco Lucchinelli, Virginio Ferrari e Roberto Gallina hanno tenuto a battesimo il tempio della passione costruito da Genesio Bevilacquahttps://t.co/PwYDsV08qp pic.twitter.com/M5t0OM3YJJ
— Andrea Brambilla (@anbrambilla) 21 November 2017
Dominasi Marquez (Repsol Honda) memang membuatnya kembali menjadi bintang utama kejuaraan MotoGP.
Dirinya bahkan nyaris tak pernah absen dari podium di 12 seri terakhir kecuali saat mengalami gagal mesin di GP Inggris dan saat finis keempat di GP Malaysia.
Carlos Checa pun memprediksi kalau Marquez dan Dovizioso akan kembali menjadi kandidat juara terkuat pada kejuaraan musim mendatang.