Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Marc VDS, Franco Morbidelli Datang ke tim asal Belgia tersebut dengan kondisi tidak biasa.
Setelah sebelumnya berkutat di papan tengah, murid Valentino Rossi itu didapuk menjadi pebalap salah satu tim terkuat di kasta menengah itu.
Terlebih keputusan Marc VDS untuk menggaet Morbidelli ternyata dipengaruhi oleh manajer tim, Michael Bartholemy.
Akibatnya, Morbidelly mendapat tekanan tersendiri saat bergabung dengan tim tersebut di musim 2016.
(Baca Juga: Bukan Ban, Ini Biang Masalah Valentino Rossi dan Maverick Vinales pada Musim 2017)
"Ketika saya pertama bergabung, saya merasa takut dengannya (Bartholemy)," kata Morbidelli dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Itu karena saya harus menunjukkan kalau dia membuat pilihan yang tepat."
Flashback to the #MalaysiaGP and it was job done for @FrankyMorbido12, who was crowned as the 2017 Moto2 World Champion after racing from pole position to P3. Unfortunately @alexmarquez73 didn't finish after crashing twice in the race #TeamEG00 pic.twitter.com/pM6nUiaxWt
— Team EG 0,0 Marc VDS (@TeamEG00MarcVDS) December 28, 2017
Beruntung pebalap kelahiran Roma itu mampu menunjukkan kelebihannya dibanding pebalap-pebalap lainnya.
Ia berhasil menyabet gelar juara di kelas Moto2 bagi tim yang juga memiliki tim di kelas premier tersebut.
Berkat penampilan apiknya, Morbidelli diganjar promosi untuk bisa tampil di kompetisi puncak balapan motor tersebut.