Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Salah satu kontroversi yang terjadi di ajang MotoGP adalah adanya team order yang dilakukan oleh tim Ducati.
Seperti diberitakan BolaSport.com sebelumnya, team order dilakukan Ducati demi membawa Andrea Dovizioso menjadi juara MotoGP.
Meski bukan hal yang dilarang di MotoGP, team order tetaplah menarik banyak pro dan kontra.
Terlebih hal ini melibatkan Jorge Lorenzo yang dua tahun sebelumnya dituding melakukan kerja sama dengan Marc Marquez untuk menggagalkan Valentino Rossi menjadi juara.
Alhasil segala keputusan yang diambil Lorenzo memancing perdebatan.
(Baca Juga: Greysia Polii Tak Sanggup Berkata-kata untuk Deskripsikan Keindahan Alam di Tempat Ini)
Pertama adalah saat ia dianggap memberi jalan bagi Dovizioso saat keduanya memimpin balapan di GP Malaysia.
Dari sana juga, perintah "Mapping 8" menjadi dikenal sebagai indikasi kalau Lorenzo harus 'melambat' demi rekan setimnya itu.
Kedua adalah saat ia dianggap menghalangi rekan setimnya itu di seri pamungkas meski telah mendapat pesan serupa dari tim Ducati.
Aksi Lorenzo itu menuai hujatan terutama dari penggemar Dovizioso yang menyesalkan aksi pebalap asal Mallorca itu.
Akan tetapi segala kontroversi langsung hilang setelah Dovizioso mengeluarkan komentar kalau aksi Lorenzo itu membantunya untuk mendekati posisi terdepan.
(Baca Juga: Ketika Marcus Fernaldi Gideon Pamer Otot, Netizen Malah Sebut Banyak Lemak Bersarang di Perut)
Kini setelah hampir dua bulan berlalu sejak kejadian tersebut, Dovizioso membeberkan alasannya melakukan hal tersebut.
"Ya (sesuatu terjadi saat itu)," katanya dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP.
"Tapi pada akhirnya, apa yang akan berubah kalau saya membawa perdebatannya menjadi lebih buruk bagi Lorenzo?"
"Hal yang paling utama adalah kalau di Ducati kami tahu kalau segalanya telah terjadi dan situasinya akan terbayar di waktu yang tepat," sambungnya.
Dovizioso kini harus puas hanya menjadi runner-up MotoGP 2017.
Kegagalannya dalam merebut posisi terdepan di Valencia membuat perolehan poinnya masih kalah jauh dari sang juara, Marc Marquez.