Negosiasi Berjalan Alot, Ducati Terancam Kehilangan Andrea Dovizioso

Pebalap asal Italia, Andrea Dovizioso, mengaku pihaknya sedang melakukan negosiasi yang berjalan alot dengan pihak tim Ducati.

Andrea Dovizioso sudah menjadi pebalap tim Ducati sejak tahun 2013 dan kontraknya akan berakhir pada akhir tahun 2018.

Dengan performa apik yang ditunjukkan Dovizioso pada musim 2017, Ducati mengaku tidak ingin kehilangan jasa sang pebalap pada tahun 2019.

Meskipun demikian, Ducati mengaku jika banyak hal yang masih belum menemui kesepakatan, di antaranya masalah gaji.

Saat ini Andrea Dovizioso menerima gaji 3 juta euro atau sekitar 48 miliar per tahun, hanya seperempat dari yang diterima Jorge Lorenzo.

(Baca juga: 5 Pebalap Ini Dipercaya Akan Tampil Hebat pada MotoGP 2018)

Performa yang ditunjukkan Dovi pada tahun 2017 tak pelak membuat pemilik nomor balap 04 ini menginginkan gaji yang lebih tinggi dari Lorenzo.

Sebagai informasi, demi mendatangkan Jorge Lorenzo ke Ducati, pabrikan asal Borgo Panigale itu harus mengeluarkan budget 12,5 juta euro atau sekitar 203 miliar rupiah per tahun.

Meski negosiasi berjalan alot, masa depan Andrea Dovizioso di Ducati akan segera diputuskan tahun ini (2018).

"Ya (kontrak berakhir 2018), dan kami sudah bernegosiasi, akan sangat sulit untuk disepakati. Kita lihat saja nanti," ujar Dovizioso dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP

Performa impresif Andrea Dovizioso pada MotoGP 2017 sempat memunculkan rumor jika sang pebalap akan memperkuat tim pabrikan Yamaha pada tahun 2019.

 

Legenda Manchester United, Gary Neville, kembali mengkritik keras kebijakan transfer mantan klubnya itu dalam beberapa tahun terakhir. Kritikan keras Neville kini mengacu pada perekrutan pemain yang dilakukan oleh dua pelatih Manchester United sebelum Jose Mourinho, David Moyes dan Louis van Gaal. Setujukah anda dengan Neville? #manutd #manchesterunited #manchester #thereddevils #legend #gary #neville #garyneville

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Jan 1, 2018 at 10:26pm PST