Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Setelah terdepak dari Ducati karena kedatangan Jorge Lorenzo, Andrea Iannone membuka petualangan baru dengan bergabung bersama Tim Suzuki.
Rasa optimis pun ada pada dirinya semenjak Iannone mengaku puas dengan hasil tes pramusim yang berlangsung tahun lalu.
"Ketika kami pertama kali menguji GSX-RR di Valencia pada tahun lalu (2016), perasaan saya sangat bagus dan bersama seluruh tim kami berpikir kalau kami dapat meraih hasil bagus," kata Iannone dikutip BolaSport.com dari situs resmi Suzuki Racing.
Iannone pun sempat menikmati penampilan kuat saat start dari baris terdepan di seri pembuka.
Meski pada akhirnya gagal menyelesaikan balapan karena menabrak ban belakang Marc Marquez, hasil baik itu tentu membawa kepercayaan diri tinggi bagi pebalap berjulukan The Maniac itu.
(Baca Juga: Balapan F1 Membosankan, Racing Director Salahkan Tim-Tim yang Bermain)
Sayangnya tren positif itu tidak berlanjut.
"Berikutnya kami segera mulai mendapat kesulitan dan perlu waktu lama bagi saya untuk terbiasa dengan mesin Suzuki," kata Iannone.
Setelahnya, Iannone kesulitan untuk menembus posisi depan.
Dirinya bahkan beberapa kali dibuat frustrasi dengan hasil buruk di beberapa seri balapan.
Hingga 12 seri berikutnya, Iannone hanya lima kali berhasil mencetak poin atau finis di posisi 15 besar.
Beruntung dirinya menemukan titik balik penampilannya saat musim ini masih berlangsung.
(Baca Juga: Pengadilan Telah Ambil Keputusan soal Gugatan Warga Kepada Valentino Rossi, Ini Keputusannya)
"Akhirnya, di Sirkuit Brno dan Aragon beberapa solusi teknis mengembalikan keyakinan kami," kata Iannone lagi.
"Kami menemukan masalahnya, kami mendapat solusi dan musim 2018 terlihat cerah setelahnya," imbuhnya.
Kini Iannone dan timnya akan mencari penebusan di gelaran MotoGP musim berikutnya.
Keuntungan untuk mengganti mesin di tengah kejuaraan dan tidak mendapat batasan pengujian akan menjadi bekal mereka untuk meraih hasil baik di musim 2018.