Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Andrea Iannone menjalani masa terkelamnya saat musim lalu untuk pertama kalinya bergabung bersama tim Suzuki Ecstar.
Mantan penunggang motor Ducati itu mengalami kesulitan kala motor GSX-RR yang dikendarainya tampil inferior dibanding motor lainnya.
Sempat tampil apik di seri pembuka, GP Qatar, penampilan Iannone justru menurun di musim-musim berikutnya.
Badai kritikan pun diterimanya karena gagal mengangkat performa tim Suzuki yang pada musim sebelumnya tampil apik.
Puncaknya, Iannone mendapat cap sebagai penyebab kegagalan timnya karena memberi penilaian yang salah saat menentukan pengembangan motor di tes pra-musim.
(Baca Juga: Pebalap KTM Mengalami Stres Sampai-sampai Ingin Segera Pergi Berlibur)
Hambatan karena belum mengenal lingkungan yang baru menjadi alasan Iannone kenapa dirinya kesulitan untuk mengatasi masalah yang dideritanya.
"Setiap tim MotoGP berbeda dan ketika anda datang dari bertahun-tahun pengalaman di lingkungan lain akan sangat rumit untuk mengubah pendekatan dalam menangani masalahnya," ujar Iannone dikutip BolaSport.com dari situs resmi Suzuki-Racing.
Beruntung bagi Iannone, dirinya tidak perlu menunggu hingga akhir musim untuk menemukan masalah yang ada pada motornya.
Setelah pengujian di Sirkuit Brno dan Aragon, dirinya dan kru tim Suzuki menemukan jawaban untuk memperbaiki penampilan mereka.
Hasilnya pada empat seri tersisa, Iannone dan rekan setimnya secara rutin mampu masuk ke posisi 10 besar bahkan beberapa kali ikut bersaing dalam perebutan posisi podium.
(Baca Juga: Yakin Bisa Ulangi Pencapaian Musim Lalu Dovizioso?)
Kesabaran dan fokus menjadi kunci Iannone dalam menghadapi masa-masa tersulitnya.
"Keduanya adalah kunci kesuksesan dan kembali terbukti tahun ini,"
"Kami terus bekerja, sedikit demi sedikit, langkah demi langkah. Kami mendapat banya rasa frustasi tapi meski di masa kegelapan kami tidak kehilangan keyakinan dalam usaha keras kami," sambunnya.
Kini Iannone dan timnya akan mencari penebusan di gelaran MotoGP musim berikutnya.
Keuntungan untuk mengganti mesin di tengah kejuaraan dan tidak mendapat batasan pengujian akan menjadi bekal mereka untuk meraih hasil baik di musim 2018.