Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kepala Kru Valentino Rossi, Silvano Galbusera, mengatakan jika Valentino Rossi tidak bisa mengikuti setting-an motor milik Johann Zarco.
Setelah tampil bagus pada paruh musim pertama MotoGP 2017, duo pebalap Movistar Yamaha mengalami inkonsistensi pada paruh musim kedua.
Valentino Rossi dan Maverick Vinales gagal memenangi satu balapan pun pada paruh kedua, padahal pada paruh pertama, keduanya mampu memenangi empat balapan.
Bahkan dalam dua seri terakhir MotoGP 2017 (Malaysia dan Valencia), Rossi dan Vinales diasapi oleh Johann Zarco (Yamaha Tech 3) yang mampu finis ketiga dan kedua.
Rossi sendiri mengatakan jika motor Yamaha M1 2016 yang digunakan Johann Zarco lebih bagus dibandingkan dengan Yamaha M1 2017.
(Baca juga: Bukan Dovizioso atau Lorenzo, Justru Casey Stoner yang Akan Pertama Kali Jajal Motor Baru)
"Johann Zarco sedikit lebih ringan dari Valentino Rossi dan menangani ban dengan sangat lembut, jadi dia bisa berkendara dengan sangat lembut," kata Silvano Galbusera dilansir BolaSport.com dari Speedweek.
Hal itu tidak akan bekerja bagi The Doctor karena dia membutuhkan banyak dukungan pada bagian depan dan belakang motor.
"Setting-an yang sama tidak bekerja untuk Rossi. Dia membutuhkan lebih banyak dukungan di depan dan belakang, yang merupakan caranya untuk memperlambat dan mempercepat," ujar suksesor Jeremy Burgess.
Pada MotoGP 2017, Valentino Rossi hanya mampu enam kali naik podium dan hanya memenangi satu balapan.
Selain itu, Valentino Rossi harus puas mengakhiri musim di peringkat kelima klasemen pebalap MotoGP 2017 di bawah Marc Marquez, Andrea Dovizioso, Maverick Vinales, dan Dani Pedrosa.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on