Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Legenda Suzuki, Kevin Schwantz, mengatakan bahwa Suzuki seharusnya memiliki tim satelit di kelas MotoGP.
Dengan memiliki lebih dari dua motor di grid bisa membantu Suzuki untuk mendapatkan lebih banyak data.
Terlebih dengan hasil yang didapat tim Suzuki Ecstar pada MotoGP 2017, di mana mereka kesulitan untuk berjuang meraih podium.
Padahal pada MotoGP 2016, Maverick Vinales mampu bertarung dengan pebalap papan atas dan berhasil memperoleh kemenangan pertama bagi Suzuki sejak 2007.
(Baca juga: Kepala Kru Valentino Rossi Beberkan Alasan Maverick Vinales Raih Hasil Lebih Bagus pada MotoGP 2017)
"Satu atau dua tambahan mesin akan sangat membantu. Masalah dengan Suzuki adalah sangat sulit bagi mereka untuk melengkapi tim lain. Mereka adalah pabrikan yang jauh lebih kecil daripada Yamaha dan Honda," kata Kevin Schwantz seperti dikutip BolaSport.com dari Motorsport-Total.
Pada MotoGP 2017, tim Suzuki Ecstar memilih Andrea Iannone (Italia) dan Alex Rins (Spanyol) sebagai pengganti Maverick Vinales (Spanyol) dan Aleix Espargaro (Spanyol).
Namun, keduanya gagal mengulangi hasil apik Vinales dan Aleix pada MotoGP 2016.
Andrea Iannone mengakhiri musim di peringkat ke-13, sedangkan Alex Rins di peringkat ke-16.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on