Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Para tim pabrikan lain mendukung tim Suzuki mendapatkan konsesi pada MotoGP 2018.
Setelah hasil buruk pada MotoGP 2017, tim Suzuki mendapatkan kebebasan dalam melakukan pengembangan dan pengujian mesin tidak terbatas.
Pada MotoGP 2017 mereka kehilangan konsesi karena Maverick Vinales mampu naik podium balapan pada MotoGP 2016.
Ternyata para tim lain juga menyambut positif Suzuki yang mendapatkan kesempatan melakukan pengembangan motor tanpa batas.
"Menurut saya, jujur saja ini regulasi yang bagus. Sudah terbukti beberapa tahun terakhir ini, bahwa untuk membantu pabrikan yang sedang kesulitan, bagus untuk kejuaraan," ujar mantan Team Principal Repsol Honda, Livio Suppo.
"Saat ini persaingan antar semua pabrikan cukup dekat. Bagus untuk pertunjukan dan ini sangat penting bagi kami semua."
(Baca juga: Ducati Indikasikan Kehilangan Salah Satu dari Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo)
Bos Yamaha Racing, Lin Jarvis, juga senada dengan Livio Suppo karena konsesi ini bisa meningkatkan daya saing diantara tim pabrikan.
"Jika Suzuki dapat menggunakan konsesi ini untu meningkatkan permainan mereka dan menjadi lebih kompetitif, maka itu meningkatkan keseluruhan level," kata Lin Jarvis.
"Dan menurut saya, salah satu keunggulan kami dibanding disiplin motorsport lainnya adalah level balap tahun ini benar-benar fenomenal."
Ducati juga pernah mendapatkan konsesi setelah gagal bersaing dalam perebutan podium.
Buktinya, Ducati mampu memanfaatkan kesempatan tersebut dan akhirnya pada tahun 2017 mereka kembali bisa bersaing memperebutkan kemenangan.
"Seperti yang Anda tahu, Ducati memanfaatkan regulasi ini ketika kami tidak kompetitif untuk dapat meningkatkan pengembangan motor," ujar Sporting Director Ducati, Paolo Ciabatti.
"Dan ketika kami mencapai level dimana kami bisa mencetak podium, kami kehilangan konsesi. Menurut saya, ini merupakan regulasi yang berlaku untuk semua orang, dan itu adil."
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on