Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap tim LCR Honda, Cal Crutchlow, gagal mengulangi hasil bagus pada musim 2016 saat mengarungi ajang MotoGP 2017.
Pada musim 2017, pebalap asal Britania Raya itu hanya mampu mengoleksi satu podium dari 18 seri yang dijalaninya.
Jika dibandingkan dengan empat podium dan dua kemenangan di musim 2016, tentu raihan Cal Crutchlow musim ini dapat dianggap sebagai sebuah penurunan.
Akan tetapi, pendapat berbeda dilontarkan manajer tim satelit Honda itu, Lucio Cecchinello.
Meski gagal mencapai target yang dibawanya pada awal musim, Cecchinello mengungkapkan bahwa hasil yang diraih timnya tidaklah buruk.
Lucio Cecchinello berpendapat kalau dua kemenangan yang diraih pebalapnya semata-mata karena situasinya yang kurang mendukung Cal Crutchlow untuk bisa meraih hasil terbaik.
(Baca Juga: 'Saya Harap Tidak Ada Lagi Pebalap yang Mewarisi Ketenaran Valentino Rossi!')
"Kami tidak melakukannya dengan sangat buruk (di musim 2017) pada akhirnya," kata Cecchinello dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP.
"Crutchlow finis di posisi ketiga di Argentina, keempat di Texas, Assen, dan Silverstone. Dalam hal ini harus ditambahkan pula beberapa raihan finis kelima," ujarnya.
Pada akhir musim, Cal Crutchlow hanya mampu finis di posisi kesembilan klasemen akhir setelah mengumpulkan 112 poin.
Hasil itu membuatnya gagal mempertahankan penghargaan pebalap tim independen terbaik yang musim ini jatuh kepada pebalap Yamaha Tech3, Johann Zarco.
Musim depan, Crutchlow tidak akan menjadi satu-satunya pebalap tim LCR karena Takaaki Nakagami yang musim lalu berkiprah di Moto2 mendapat tiket promosi ke balapan kelas utama tersebut.