Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Honda Racing Corporation (HRC) telah menunjuk Alberto Puig sebagai manajer untuk Tim Repsol Honda menggantikan Livio Suppo.
Meskipun secara jabatan berbeda dengan Livio Suppo (Team Principal), namun tugas yang diemban penemu bakat Casey Stoner dan Dani Pedrosa itu tetap sama.
Alberto Puig sendiri bukan wajah baru di pabrikan asal Jepang tersebut, karena dirinya sudah 25 tahun bekerja di Honda.
Tugas pertama Puig di tim Repsol Honda yakni memastikan masa depan untuk kedua pebalapnya, Marc Marquez dan Dani Pedrosa.
Kedua pebalap tersebut sama-sama memiliki kontrak yang akan berakhir pada akhir tahun 2018.
Untuk Marc Marquez, HRC tampaknya akan berusaha keras untuk membentengi pebalap andalannya tersebut supaya tidak hengkang.
(Baca juga: Sang Pelatih Sebut Johann Zarco Iri dengan Valentino Rossi)
Namun, dengan ditunjukkan Alberto Puig sebagai manajer tim, itu bisa mengancam posisi Dani Pedrosa sebagai pebalap.
Dua tahun lalu, Puig mengomentari keputusan Honda untuk memperpanjang kontrak Dani Pedrosa.
"Saya tidak tahu apa yang dia lakukan, data beberapa tahun terakhir telah menunjukkan keruntuhan yang brutal, namun Honda memiliki alasan untuk memperbaharuinya selama dua tahun lagi," kata Alberto Puig saat itu.
"Balapan memang selalu berlangsung negatif dan menyerang secara mental. Jika motor tersebut merupakan bencana seperti yang mereka katakan, Marc Marquez tidak akan menjadi pimpinan kejuaraan," tutur Puig lagi.
Dani Pedrosa sudah menjadi pebalap tim Repsol Honda sejak tahun 2006 dan selama 12 tahun masa baktinya tersebut pebalap asal Spanyol ini belum mampu menyumbangkan gelar juara dunia MotoGP.
Hal ini kontras dengan Marc Marquez yang baru bergabung bersama tim Repsol Honda pada tahun 2013 sudah meraih empat gelar juara dunia MotoGP.