Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Andrea Dovizioso menjadi salah satu kandidat terkuat juara MotoGP musim 2018 setelah pada musim sebelumnya menjadi runner-up.
Dovizioso bahkan mampu memaksa sang juara, Marc Marquez, untuk memastikan pialanya di seri terakhir setelah melewati persaingan seru di sepanjang musim.
Tim Ducati pun berharap agar pebalapnya mampu mengulangi performanya untuk memutus puasa gelar yang mereka alami sejak tahun 2008.
Akan tetapi Dovizioso punya pendapat lain soal kiatnya memenangi kejuaraan.
Menurutnya dengan semakin banyaknya pebalap yang berpeluang memenangi balapan maka dirinya perlu hal yang lebih baik daripada sekedar finis di posisi terdepan.
(Baca Juga: Utamakan Proses, Sean Gelael Enggan Terpatok dengan Hasil)
“Artinya, jauh lebih sulit jika Anda ingin merebut (gelar juara). Untuk menang, Anda harus selalu finis di podium atau masuk lima besar," ujar Dovizioso dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
Konsistensi finis di grup terdepan memang menjadi salah satu penyebab Dovizioso kalah poin dari Marquez.
Di saat Marquez mampu secara rutin finis di posisi empat besar sejak seri ketujuh di Catalunya, Dovi justru beberapa kali meraih hasil buruk.
Hasil minor di Jerman, Republik Ceska, Aragon, dan Australia membuat dirinya kesulitan untuk mengejar poin Marquez.