Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Andrea Iannone Lebih Memilih Start dari Posisi Paling Belakang Ketimbang Kalah dalam Hal Ini

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Sabtu, 10 Februari 2018 | 22:32 WIB
Pebalap tim Suzuki Ecstar, Andrea Iannone, saat menghadiri peluncuran livery baru timnya di Sirkuit Sepang, Selangor, Malaysia, (27/1/2018). (DOK. SUZUKI ECSTAR)

Andrea Iannone tidak merasa gusar ketika waktu putaran yang ditorehkannya pada tes pramusim MotoGP 2018 di Sirkuit Sepang, Malaysia, tidak istimewa.

Saat itu, Andrea Iannone mencatat waktu putaran 1 menit 59,615 detik atau hampir 0,8 detik lebih lambat dari catatan terbaik yang dibukukan Jorge Lorenzo (Ducati).

Tapi Iannone tidak mempedulikan hal tersebut dan meyakini kalau konsistensi kecepatan lebih penting dari pada waktu putaran.

"Kalau saya start dari barisan paling belakang, tapi pebalap pole (waktu putaran terbaik) hanya lebih cepat 0,1 detik dan kecepatan saya di perlombaan lebih baik, itu berarti saya punya peluang untuk menang," kata Iannone dikutip BolaSport.com dari Crash.

(Baca Juga: Pebalap Rookie MotoGP Ini Senang dengan Pengalamannya Saat Terjatuh dari Motor Kelas Premier)

Bagi Andrea Iannone, skenario tersebut lebih baik ketimbang kalau dirinya start dari posisi terdepan tapi lajunya lebih lambat sepersekian detik dari pebalap lainnya.

Meskipun demikian, bukan berarti jalan Iannone untuk menang berlangsung mudah.

Jika menilik pada hasil tes pramusim lalu, sosok yang mampu menampilkan kecepatan paling konsisten adalah Marc Marquez.

Melakukan simulasi lomba selama 15 putaran, rataan waktu putaran Marquez menjadi yang terbaik di antara pebalap lainnya.

Walaupun sebenarnya jika menilik dari waktu putaran, catatan yang dibukukan Marc Marquez juga tidak begitu istimewa.