Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap tim Movistar Yamaha, Valentino Rossi, mengoreksi kesalahan pemberitaan yang menyebutkan bahwa motor Yamaha yang baru menggunakan sasis tahun 2016.
"Bukan benar-benar sasis 2016, tetapi motor tahun ini lebih mirip dengannya," kata Rossi dikutip BolaSport.com dari Crash.
Sebagai informasi, eksperimen dengan sasis lama sendiri terjadi pada perlombaan terakhir musim lalu.
Saat itu, tim Movistar Yamaha memutuskan untuk memasang kembali sasis lama setelah melihat tim satelitnya tampil lebih konsisten dengan sasis lamanya itu.
Sementara itu, Rossi dan rekan setimnya, Maverick Vinales, justru tampil angin-anginan yang bukan dikarenakan masalah pada pebalap melainkan pada motornya.
(Baca Juga: Andrea Dovizioso Beda Pendapat dengan Jorge Lorenzo Soal Motor Desmosedici GP18)
Setelah merasakan kemajuan pada motornya, tim pabrikan asal Iwata, Jepang, itu menjadikan sasis lama mereka itu sebagai dasar dari arah pengembangan mereka.
Meskipun pemberitaan soal sasis dari motor baru Yamaha itu sedikit bias.
Terlepas dari hal itu, Valentino Rossi merasakan adanya kemajuan pada performa motornya berkat sasis lama tersebut.
"Saya merasa lebih senang karena bisa melewati tikungan dengan lebih cepat dan lebih mantap pada bagian depan motornya," ujar Rossi.
"Tapi kami masih harus mengerjakan motornya, terutama di bagian akselerasi," ucapnya lagi.
(Baca Juga: Tes Pramusim MotoGP 2018 - Dani Pedrosa Tercepat, Jorge Lorenzo Kalah Cepat dari Pebalap Malaysia)
Pada hari terakhir tes pramusim, Minggu (18/2/2018), Rossi mampu kembali mempertajam catatan waktu putarannya.
Dalam 70 putaran yang dilakukannya di Sirkuit Buriram, Thailand, Rossi mencetak waktu terbaik 1 menit 30,511 detik.
Akan tetapi catatan terbaiknya itu masih terpaut cukup jauh (0,730 detik) dari catatan terbaik yang ditorehkan Dani Pedrosa (Repsol Honda).