Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer tim Yamaha Tech3, Herve Poncharal, mengakui bahwa keputusan untuk menggaet Jonas Folger adalah tanggung jawab dia sepenuhnya.
Pasalnya, banyak pihak yang meragukan kelayakan Folger untuk tampil di MotoGP setelah sang pebalap tidak pernah masuk ke dalam posisi empat besar dalam seluruh kariernya.
Kepala kru Folger, Nicolas Goyon, bahkan sempat curiga dengan penampilan sang pebalap di kelas junior yang selalu mengalami pasang surut.
Akan tetapi, Poncharal mengaku kalau dia tetap merasa puas meski pada akhirnya Folger tidak mampu tampil penuh pada ajang MotoGP musim lalu.
(Baca Juga: Kru Tim Yamaha Tech3 Sebenarnya Sudah Curiga dengan Kondisi Kesehatan Jonas Folger)
"Saya perlu mengatakan kalau keputusan untuk menggaet Folger datang dari saya," kata Poncharal dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Saya juga sangat senang bisa menunjukkan ke orang-orang kalau saya tidak salah menilainya sebagai pebalap top MotoGP," ujarnya.
Sepanjang musim 2017, Folger mampu tampil konsisten setelah berhasil mencetak poin pada seluruh penampilannya di paruh pertama kejuaraan, kecuali saat mengalami insiden kecelakaan pada GP Belanda.
Dia bahkan bersaing ketat dengan Marc Marquez (Repsol Honda) pada GP Jerman walaupun akhirnya sang pebalap harus puas dengan podium kedua.
Namun, perjuangan sang pebalap kandas menjelang GP Jepang karena mengalami masalah kesehatan yang serius.
Sindrom Gilbert yang dideritanya telah memaksa sang pebalap untuk absen pada empat balapan terakhir hingga tes pramusim, sebelum mengundurkan diri pada Januari lalu.
"Saya sedih karena dia tidak dapat menyelesaikan dua tahun (kontrak bersama Tech3) karena bagi saya dia memiliki bakat yang hebat."
"Dia telah menunjukkan kualitasnya di Sachsenring (Jerman) dan itu bukan karena kebetulan, saya yakin kalau dia bisa berkali-kali melakukan hal serupa."