Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Tua-tua keladi, semakin tua semakin jadi" adalah peribahasa yang mungkin layak disematkan kepada pebalap veteran asal Italia, Valentino Rossi.
Dilansir BolaSport.com dari Crash pada Sabtu (3/3/2018), pebalap yang sudah tujuh kali meraih gelar juara dunia MotoGP itu memastikan bakal membalap hingga 2020, alias ketika usianya menginjak angka 41 tahun.
Kontrak Rossi bersama Movistar Yamaha akan berakhir pada 2018, tetapi dia mengatakan bahwa pembicaraan mengenai kelanjutan masa depannya tengah berlangsung.
(Baca juga: Tes Pramusim MotoGP 2018 - Buat Kemajuan Besar, Valentino Rossi Puas dengan Tes di Qatar)
"Kami masih melakukan pembicaraan. Namun, saya kira jawabannya iya," kata Rossi saat ditanya tentang kemungkinan tambahan dua tahun kontrak bersama Yamaha,
"Nanti jika kami sudah siap (mengumumkan status kontraknya). Saya rasa kami tidak terlambat. Kami tepat waktu. Kami masih punya waktu. Saya pikir itu tidak akan menjadi masalah besar," ucap Rossi lagi.
Rossi memulai karier di kasta teratas balap motor grand prix pada 2000 (500cc).
Kala itu, Rossi tergabung bersama tim Nastro Azzurro Honda dan sukses menjadi juara dunia pada musim berikutnya (2001).
Setelah itu, Rossi tercatat sebagai pebalap Repsol Honda Team pada 2002-2003.
Bersama tim pabrikan ini, dia berhasil dua kali menjadi juara dunia.
Pada tahun berikutnya, Rossi beralih menggunakan motor Yamaha dan menuai kesuksesan dengan meraih empat gelar juara dunia.
(Baca juga: Demi Hal Ini, Tech3 Rela Dapat Motor yang Lebih Jelek)
Sukses di Yamaha, Rossi menjajal motor pabrikan Ducati pada 2011.
Akan tetapi, kariernya malah meredup hingga dia memutuskan kembali ke tim pabrikan Yamaha pada 2013.
Saat ini, Rossi dan pebalap lainnya baru saja menjalani sesi tes pramusim MotoGP 2018 di Doha, Qatar.
Dari hasil tesnya, Valentino Rossi mengakui bahwa performa motor yang dia tunggangi, YZR-M1, masih belum mengeluarkan akselerasi optimal karena permasalahan elektronik dan ban.