Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Merapatnya Tech3 ke KTM sebagai tim satelit membuat nasib pebalap mereka, Johann Zarco, berada di persimpangan.
Johann Zarco yang akan habis kontrak pada akhir musim ini pun dihubung-hubungkan dengan beberapa tim pabrikan.
Wajar saja, karena ia sukses membuktikan dirinya sebagai pebalap paling potensial di MotoGP saat ini.
Selain diprediksi akan ikut Tech3 merapat ke KTM, Zarco juga dihubungkan dengan tim pabrikan lainnya, Suzuki.
Namun, sang pebalap nampaknya akan semakin memiliki banyak pilihan setelah bos Yamaha, Lin Jarvis, membuka peluang untuk sebuah tawaran menarik.
(Baca Juga: Sempat Khilaf, Johann Zarco Akhirnya Mantap Gunakan Sasis Motor yang Lama)
"Zarco sangat cepat, ini memalukan karena kami hanya punya dua motor di tim pabrikan," kata Jarvis dikutip BolaSport.com dari Motorsport.
"Kami sudah punya Maverick dan Valentino (hingga musim 2020), jadi tidak ada ruang di tim pabrikan. Tapi ada peluang untuk memberikan sebuah motor tim pabrikan kepada pebalap ketiga," ucap Lin menambahkan.
Itu berarti satu-satunya cara bagi Zarco untuk mendapatkan motor sekelas tim pabrikan adalah dengan bergabung bersama tim satelit Yamaha yang baru.
"Ini akan menjadi pembahasan dalam negosiasi yang baru (dengan Zarco), serta kontrak baru dengan sebuah tim yang baru," tutur Jarvis.
Sementara itu, pada kejuaraan MotoGP 2018, Zarco tidak akan menggunakan sasis motor Yamaha tahun lalu yang digunakan oleh Rossi dan Vinales.
Pebalap asal Prancis itu akan mempertahankan sasis Yamaha tahun 2016 yang dipadukan dengan perbaikan pada paket aero dan mesin baru.