Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Manajer tim Ducati, Davide Tardozzi, merasa bersalah dengan kegagalan Jorge Lorenzo saat menjalani balapan MotoGP Qatar yang berlangsung Minggu (18/3/2018).
Jorge Lorenzo gagal menyelesaikan balapan di Sirkuit Losail, Qatar, itu karena harus terjatuh saat lomba memasuki lap ke-12.
Hasil itu seakan kembali melanjutkan performa buruk Jorge Lorenzo sejak mengikuti tes pramusim.
Meski gagal pada balapan pertama, Ducati mengaku ingin tetap mempertahankan duet Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo untuk musim depan.
Namun rencana tersebut masih dapat gagal jika pebalap berkebangsaan Spanyol ini tidak lagi ingin membela tim asal Italia tersebut.
(Baca juga: Klasemen MotoGP 2018 - Kemenangan di Qatar Beri Modal Berharga untuk Andrea Dovizioso)
"Apapun bisa terjadi, tapi kami ingin memastikan posisi kedua pebalap. Kecuali, jika Lorenzo tidak mau melanjutkan hubungan dengan Ducati," kata Davide Tardozzi dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
"Keinginan kami adalah terus bersama, karena kami percaya pada Jorge Lorenzo. Kami belum memberi motor yang sempurna untuknya."
Jorge Lorenzo memang masih belum puas dengan motor yang ditungganginya, padahal Ducati sendiri sudah membangun motor yang menyesuaikan gaya balap Lorenzo.
Davide Tardozzi menambahkan jika penyebab terjatuhnya Jorge Lorenzo saat balapan di Sirkuit Losail karena masalah teknis.
"Hari ini kami mohon maaf atas masalah teknis, tapi ini adalah balapan pertama dan kami akan melihat apa yang akan terjadi selanjutnya."
Musim ini menjadi musim yang krusial bagi Jorge Lorenzo jika tetap ingin bertahan bersama Ducati.
Pasalnya, posisi Lorenzo rawan tergusur oleh Danilo Petrucci yang tampil cukup menawan bersama tim Pramac Racing.
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on