Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap Red Bull Racing, Max Verstappen, memilih untuk mematikan TV jika harus menonton jalannya balapan GP Australia pada Minggu (25/3/2018) kemarin.
Hal ini disebabkan karena Verstappen merasa kesulitan saat menyalip lawannya saat melakoni balapan kemarin.
Terlebih dengan karakter Sirkuit Melbourne Grand Prix yang lebih sempit dibandingkan sirkuit lainnya.
"Seperti di Monaco. Bahkan jika Anda lebih cepat satu atau satu setengah detik, Anda masih tidak bisa menyalip," ujar Verstappen dikutip BolaSport.com dari F1i.
"Kalau jadi penonton, saya akan mematikan TV-nya. Dan akan tetap seperti itu sampai ada sesuatu yang berubah," imbuh dia menambahkan.
(Baca Juga: Kocak! Hal Ini Buat Netizen Pilih 'Nama Terakhir' sebagai Pebalap Terbaik GP Australia ketimbang Fernando Alonso)
Max Verstappen menghabiskan sebagian besar balapannya dengan mengekor di belakang pebalap McLaren, Fernando Alonso.
Usahanya untuk mengambil alih posisi Alonso tidak berhasil sehingga dia harus puas finis di posisi keenam.
Verstappen tidak menyalahkan treknya melainkan aturan untuk menyeimbangkan perbedaan performa mobil di F1.
Thrive – After 14 laps, the 2018 #AustralianGP has seen more overtakes than across the entire race in #Melbourne last year. #F1 #AusGP @AusGrandPrix @DanielRicciardo pic.twitter.com/GCwiTD1ubF
— Mobil 1 The Grid (@Mobil1TheGrid) March 25, 2018
"Saya pikir mereka seharusnya melakukan sesuatu soal mobilnya, karena sebelumnya, menyalip bukan hal sulit untuk dilakukan di sini," ucap pebalap berusia 20 tahun tersebut.
Max Verstappen dan pebalap lainnya akan kembali ke lintasan untuk menjalani seri balapan kedua Formula 1 2018 GP Bahrain pada 6-8 April mendatang.