Andrea Dovizioso Tetap Respek pada Marc Marquez Meski Mampu Unggul di Qatar

Manajer Tim Ducati, Davide Tardozzi, mengatakan jika Andrea Dovizioso memiliki rasa hormat atau respek kepada Marc Marquez.

Keduanya kembali terlibat pertarungan sengit saat balapan MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Qatar, Minggu (18/3/2018).

Pada balapan tersebut, Andrea Dovizioso berhasil mengalahkan Marc Marquez usai unggul dalam duel last corner.

Namun kemenangan di GP Qatar tersebut tetap membuat Dovizioso khawatir dengan Marquez.

"Dovizioso khawatir tentang Marquez, Qatar adalah trek Ducati, namun Marquez bisa mengimbangi. Dia adalah juara dunia dan telah menunjukkannya," kata Davide Tardozzi dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.

(Baca Juga: Preview MotoGP Argentina 2018 - Autodromo Termas de Rio Hondo Bakal Jadi Ajang Pembuktian Andrea Dovizioso)

Pria Italia itu menambahkan jika Dovizioso juga sadar bahwa dirinya tidak akan selalu tampil kuat dalam beberapa balapan.

Pengalaman di musim lalu diklaim akan membuat pebalap berkebangsaan Italia itu tampil lebih maksimal lagi.

"Saya pikir Dovizioso telah belajar banyak sejak tahun lalu," tutur Tardozzi.

"Dia tahu bahwa dalam beberapa balapan dia tidak akan bisa bertarung untuk kemenangan, tapi dia akan mencoba memaksimalkan hasilnya."

Petinggi Ducati itu juga menyakini jika persaingan dalam perebutan gelar juara dunia tahun ini akan menjadi milik dua sampai tiga pebalap.

Persaingan antara Andrea Dovizioso dan Marc Marquez akan kembali berlanjut pada seri kedua GP Argentina yang digelar di Autodromo Termas de Rio Hondo, 6-8 April 2018.

 

Jika proyek Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) dalam merekrut dan mewarganegarakan sepuluh pebasket U15 Afrika berjalan lancar, mereka dipastikan telah melakukan pelanggaran hukum. Alasannya, tak ada undang-undang yang dapat menjadi pijakan hukum dalam proses perekrutan tersebut. Jika memang ingin merekrut pebasket asing di bawah 18 tahun, Perbasi harus melalui skema pemilihan warga negara. Namun, itu tak mungkin dilakukan karena proses pemilihan warga negara hanya diperbolehkan bagi warga negara asing hasil kawin campur. Apa pendapat kalian? #Basket #Perbasi #Olimpik

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Apr 1, 2018 at 5:15am PDT