Dani Pedrosa Ungkap Harapannya Bersama Pabrikan yang Menaunginya sejak Meniti Karier di MotoGP

Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, mengaku ingin pensiun bersama tim pabrikan Jepang tersebut.

Dani Pedrosa memang selalu menggunakan motor Honda sejak memulai karier dari kelas paling bawah di MotoGP.

Dani Pedrosa juga sangat loyal dengan Repsol Honda sejak pertama kali promosi ke kelas MotoGP pada tahun 2006.

Pebalap berkebangsaan Spanyol itu merasa terhormat bisa menjadi salah satu bagian dari honda.

"Merupakan suatu kehormatan untuk menjadi bagian dari keluarga Honda. Saya harap bisa mengakhiri karier dengan kemenangan bersama Honda," kata Dani Pedrosa dikutip BolaSport.com dari Speedweek.

(Baca Juga: Preview MotoGP Argentina 2018 - Autodromo Termas de Rio Hondo Bakal Jadi Ajang Pembuktian Andrea Dovizioso)

Meski 13 musim berkiprah di kategori MotoGP, Dani Pedrosa belum pernah merasakan gelar juara dunia MotoGP.

Padahal saat di kelas 125cc dan 250cc, Dani Pedrosa sukses menggondol gelar juara dunia sebanyak tiga kali.

Berbicara mengenai peluang menjadi juara dunia musim ini, Pedrosa tidak ingin terlalu percaya diri.

"Waktu akan memberi tahu (juara dunia musim ini). Saya tidak suka menduga-duga. Saya lebih suka berbicara tentang apa yang sudah saya lakukan daripada apa yang bisa saja terjadi," tutur Pedrosa.

Masa depan Dani Pedrosa bersama Repsol Honda memang belum jelas.

Pasalnya sampai saat ini belum ada perpanjangan kontrak di saat rekan setimnya, Marc Marquez, sudah mendapatkannya sebelum kejuaraan dimulai.

Kontrak Pedrosa bersama HRC (Honda Racing Corporation) akan kadaluarsa pada akhir musim 2018.

 

Jika proyek Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) dalam merekrut dan mewarganegarakan sepuluh pebasket U15 Afrika berjalan lancar, mereka dipastikan telah melakukan pelanggaran hukum. Alasannya, tak ada undang-undang yang dapat menjadi pijakan hukum dalam proses perekrutan tersebut. Jika memang ingin merekrut pebasket asing di bawah 18 tahun, Perbasi harus melalui skema pemilihan warga negara. Namun, itu tak mungkin dilakukan karena proses pemilihan warga negara hanya diperbolehkan bagi warga negara asing hasil kawin campur. Apa pendapat kalian? #Basket #Perbasi #Olimpik

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on Apr 1, 2018 at 5:15am PDT