Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kepala Kru Maverick Vinales, Ramon Forcada, membantah jika Yamaha M1 hanya dikembangkan oleh Valentino Rossi.
Saat balapan GP Qatar, Valentino Rossi meraih hasil lebih bagus ketimbang rekan satu timnya, Maverick Vinales.
Pemegang sembilan gelar juara dunia tersebut finis di posisi ketiga, sedangkan Maverick Vinales hanya finis posisi keenam.
Forcada mengatakan bahwa kedua pebalap diberikan kebebasan untuk mencoba segala bagian yang diberikan oleh Yamaha.
"Itu tidak benar (pengembangan hanya pada Rossi), karena Yamaha membawa hal-hal baru setiap balapan dan kedua pebalap bisa mencoba segalanya," kata Ramon Forcada dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.
(Baca Juga: Preview MotoGP Argentina 2018 - Autodromo Termas de Rio Hondo Bakal Jadi Ajang Pembuktian Andrea Dovizioso)
Bahkan mantan kepala kru Jorge Lorenzo itu menyebut jika Vinales bisa saja menggunakan motor versi tahun lalu saat mampu memenangi dua balapan awal MotoGP 2017.
"Jika Vinales ingin melanjutkan musim dengan motor yang dia menangkan di Qatar dan Argentina (musim lalu), dia bisa melakukannya. Begitu juga Rossi," ujar Forcada lagi.
Pada musim ini, karena terdapat perbedaan masalah yang dirasakan antara Rossi dan Vinales, Yamaha memutuskan pengembangan motor secara dua arah.
Sejauh ini, masalah elektronika menjadi fokus tim pabrikan Iwata tersebut karena berimbas pada kinerja ban.