Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pebalap World Superbike (WSBK), Chaz Davies, angkat bicara soal pernyataan Direktur Olahraga Ducati soal merekrut pebalap dari WSBK.
Sebelumnya, Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, mengatakan jika tidak ada pabrikan yang ingin mengambil resiko merekrut pebalap dari WSBK.
Para pebalap WSBK selama ini hanya ditempatkan di tim satelit terlebih dulu sebelum kemudian bisa mendapat tempat di tim pabrikan MotoGP.
Sebagai contoh yakni Ben Spies, yang hijrah dari WSBK ke MotoGP pada tahun 2010 atau tepat setelah menjuarai ajang World Superbike.
Spies awalnya bergabung bersama Yamaha Tech3 pada musim debutnya sebelum hijrah ke tim pabrikan Yamaha untuk menggantikan Valentino Rossi.
(Baca Juga: Disebut Miliki Rivalitas, Inilah 7 Perbedaan MotoGP dan World Superbike yang Jarang Diketahui)
Chaz Davies mengakui jika tim pabrikan di MotoGP lebih memilih untuk mempromosikan para pebalap Moto2 atau Moto3.
"Sulit untuk menilainya. Ada banyak talenta di kelas Moto2 dan Moto3. Mereka kemudian datang dan melakukan pekerjaan dengan baik. Lebih beresiko untuk merekrut pebalap WSBK," kata Chaz Davies dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Dari sudut pandang ini, saya bisa memahaminya, tapi dari sudut pandang pebalap WSBK, tidak. Setiap pebalap memberikan yang terbaik dalam setiap seri. Saya sangat percaya pada pebalap WSBK," tutur Davies lagi.
Pebalap tim Aruba Racing itu lantas mengambil contoh Cal Crutchlow, yang dulu pernah turun di ajang WSBK.